Praya (Suara NTB) – Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola Pertamina Mandalika International Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dipastikan memperoleh fasilitas bebas bea masuk untuk semua logistic pendukung event MotoGP Mandalika dari pemerintah pusat. Privilege (hak istimewa) tersebut diperoleh jelang perhelatan balap motor dunia MotoGP seri Indonesia pada 27-29 September 2024 mendatang.
Kepastian tersebut ditandai dengan penandatangan kesepakatan bersama antara Kepala Kantor Bea Cukai Mataram I Made Aryana dan Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, di Mataram Kamis, 4 Juli 2024. Dengan fasilitas tersebut semua barang atau logistic penunjang gelaran MotoGP tidak akan dipungut bea masuk ataupun pajak barang dari pihak Bea Cukai.
Seluruh logistic yang tersegel tersebut bisa langsung masuk tanpa harus melewati pemeriksaan terlebih dahulu. Baik yang itu logistic yang masuk lewat pengirim darat serta laut. Maupun yang dikirim melalui jalur udara. Logistic baru akan diperiksa seluruhnya setelah berada di area sirkuit Mandalika.
“Kemudahan ini merupakan salah satu keuntungan yang didapat oleh pelaku usaha di KEK Mandalika. Guna mendukung kelancaran arus logistik atau barang untuk keperluan gelaran event IndonesianGP 2024 ini,” sebut Kepala Kantor Bea Cukai Mataram, I Made Aryana dalam keterangan, Kamis siang.
Ia menjelaskan seluruh logistik pendukung MotoGP Mandalika yang dikirim dengan air freight (via udara) dan sea freight (via laut) tetap melalui proses pemberitahuan Pabean KEK. Di mana barang yang datang dari luar negeri (impor) dalam keadaan tersegel akan diperiksa fisik oleh Bea Cukai Mataram di sirkuit Mandalika. Setelah balapan selesai, Bea Cukai Mataram akan kembali melakukan proses pemeriksaan terhadap logistik yang ada sebelum diekspor ke negara tujuan balapan selanjutnya.
Pemeriksaan sendiri dilakukan untuk memastikan logistic yang masuk sesuai dengan daftar logistic yang dilaporkan melalui IT Inventory secara real-time yang terhubung dengan Sistem Indonesia National Single Window (SINSW) milik MGPA. Di mana MGPA tercatat sebagai pelaku usaha pertama yang menerapkan IT Inventory melalui Surat Keputusan (SK) Pendayagunaan IT Inventory yang telah disetujui oleh Kepala Kantor Bea Cukai Mataram.
Semua barang-barang yang masuk akan diawasi secara ketat untuk menghindari keluar masuk barang yang telah tercantum dalam IT inventory di sistem Bea Cukai. IT Inventory sendiri diberlakukan karena Pertamina Mandalika International Circuit merupakan kawasan kepabeanan khusus. Jadi semua barang yang masuk dari luar Indonesia akan masuk di dalam data by system,” terangn Aryana.
Direktur Operasi ITDC sekaligus Chairman IndonesianGP 2024 Troy Warokka menambahkan, kalau pihaknya berkomitmen untuk memastikan kelancaran logistik penyelenggaraan MotoGP tahun ini. Dengan dukungan penuh dari Bea Cukai Mataram. Yang telah memberikan kemudahan dalam proses impor barang dan pengawasan yang ketat. Sehingga diharapkan semua kebutuhan logistik untuk event MotoGP bisa terpenuhi dan tiba tepat waktu.
“Implementasi IT Inventory yang terintegrasi dengan SINSW merupakan langkah inovatif yang kami ambil untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proses logistik. Dan, dukungan Bea Cukai Mataram serta Administrator KEK dan LNSW (Lembaga National Single Window) dalam hal ini sangat penting bagi kesuksesan penyelenggaraan IndonesianGP 2024,” imbuh Direktur Utama MGPA Priandhi Satria.
Sinergi dan kolaborasi tersebut bisa menjadi kunci suksesnya gelaran MotoGP Mandalika tahun ini. Pada akhirnya event tersebut bisa membawa dampak positif bagi citra Indonesia di mata dunia. (kir)