Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Lingkungan Hidup (LH) Sumbawa, menyebutkan bahwa kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Raberas yang berada di Kelurahan Seketeng, sudah sangat memprihatinkan sehingga harus segera dilakukan rehabilitasi.
“Jadi, TPA ini awalnya bersifat sanitary landfill, namun kita tidak tahu secara persis sehingga saat ini menjadi open dumping sehingga sangat memprihatinkan,” kata Kadis LH Sumbawa, Syafruddin Nur, kepada Suara NTB, Senin, 8 Juli 2024.
Diakuinya, keberadaan dan operasional TPA ini sudah sangat lama dan terjadi over load. Meski demikian, masih ada beberapa lokasi dengan sedikit modifikasi yang bisa dimanfaatkan dalam rentan waktu yang tidak terlalu lama.
“Kemarin kira sudah dijanjikan anggaran sebesar Rp7,5 miliar untuk melakukan rehabilitasi terhadap TPA ini dengan harapan bisa segera terealisasi,” ucapnya.
Rehabilitasi dan normalisasi perlu dilakukan jika tidak maka usia TPA Raberas diprediksi hanya mampu bertahan 800 hari kedepan. Sementara relokasi dibutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar lebih dan APBD tidak kuat untuk mengintervensi masalah tersebut.
“Kalau kita hitung kebutuhan anggaran untuk rehabilitasi sekitar Rp15 miliar termasuk armadanya, kalau untuk relokasi kita butuh Rp30 miliar lebih,” jelasnya.
Apalagi TPA ini melayani sampah dari beberapa kecamatan mulai dari Utan, Rhee, Sumbawa, Langam dan Plampang sekitar 75 ton setiap harinya. Selain itu ada juga sampah dari pasar yang mencapai 5 ton setiap harinya.
“Volume sampah kita sangat tinggi, makanya kita minta agar TPA yang eksis saat ini bisa direhabilitasi untuk memperpanjang usia TPA kita,” ujarnya.
Dia melanjutkan, Bupati Drs H. Mahmud Abdullah juga melakukan konsultasi ke Kementerian PUPR terkait masalah tersebut. Harapanya dengan konsultasi yang dilakukan diharapkan bisa menjadi angin segar sehingga rehabilitasi terhadap TPA ini bisa segera dilakukan.
“Pak Bupati sudah berkonsultasi ke Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Kemarin, kami berharap konsultasi itu bisa memberikan informasi lebih baik sehingga rehabilitasi TPA bisa segera terwujud,” tukasnya. (ils)