Mataram (Suara NTB) – Dinas Kesehatan Kota Mataram, menargetkan 62 ribu lebih balita atau sasaran pada pekan imunisasi nasional (PIN) polio yang akan digelar secara serentak pada 23-29 Juli 2024. Sosialisasi dan edukasi akan dimasifkan untuk meningkatkan partisipasi vaksinasi tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan dikonfirmasi pada Selasa, 9 Juli 2024 menjelaskan, pekan imunisasi nasional digelar secara serentak pada, 23-29 Juli 2024. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Kota Mataram. Sasaran imunisasi polio adalah balita berusia 0-7 tahun, sehingga siswa yang bersekolah di jenjang taman kanak-kanak dan sekolah dasar menjadi lokasi pelaksanaan imunisasi, selain di posyandu, pustu dan puskesmas. “Kita sudah mempersiapkan dan berkoordinasi dengan Kemenag dan Dikbud untuk pekan imunisasi ini,” terangnya.
Target imunisasi polio di Kota Mataram mencapai 62 ribu anak. Emirald menerangkan, vaksin polio sangat minim resiko karena petugas kesehatan tidak melakukan penyuntikan pada balita, melainkan penetesan vitamin saja.
Justru menjadi kendala adalah penolakan dari orang tua atau keluarga. Sebagian masyarakat menganggap bahwa vaksinasi haram dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pelibatan Kemenag dan Diknas Kota Mataram, supaya edukasi tidak hanya mengharapkan nakes. “Semua kita ini menjadi duta untuk mengedukasi masyarakat,” jelasnya.
Emirald menjelaskan, manfaat imunisasi ini untuk mencegah polio. Polio merupakan penyakit yang sampai saat ini belum bisa disembuhkan. Jika balita terserang polio maka akan terjadi kelumpuhan. Oleh karena itu, salah satu cara adalah dengan mencegah melalui imunisasi. “Jadi salah satu cara untuk mencegah polio ini melalui imunisasi. Karena ini, penyakit yang tidak bisa disembuhkan,” demikian kata Emirald mengingatkan. (cem)