Mataram (Suara NTB) – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Gerbang NTB Emas (GNE) bersama pemerintah provinsi NTB akan digelar pekan depan.
Mulanya, kegiatan ini akan dilakukan pada bulan Juni lalu, namun, karena ada pergantian Pj Gubernur, sehingga perumusan ditunda sampai dengan datangnya Pj Gubernur baru. Pun saat itu, Pemprov juga menunggu kesiapan dari jajaran GNE dan terbitnya laporan audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP).
Adapun setelah Pj Gubernur NTB, Mayjen (Purn) Hassanudin masuk kantor dua minggu lalu, perumusan RUPS GNE jadwalnya akan dilakukan minggu ini, namun karena ada beberapa kendala, ditunda menjadi minggu depan.
“Memang rencananya Minggu ini yaa, tapi karena saya ada kegiatan di Jakarta, mungkin Minggu depan,” ujarnya usai acara PKK, Rabu, 10 Juli 2024.
Ia mengatakan pada RUPS yang rencananya akan dilakukan minggu depan ini, pihaknya akan melakukan evaluasi detail terkait dengan kinerja perusahaan, sekaligus pergantian top level manajemen PT GNE.
Nantinya, mantan Pj Gubernur Sumatera Utara ini akan melihat laporan keuangan, operasional, tata kelola sekaligus membicarakan beberapa permasalahan yang terjadi pada perusahaan daerah itu.
Adapun saat ditanya wartawan apakah akan ada pergantian direktur, Hassan mengatakan akan menelaah terlebih dahulu pertanggung jawaban Direksi GNE ini. “Nanti kita telaah dahulu pertanggung jawaban dari Direksi GNE saat RUPS minggu depan, baru kita putuskan,” lanjutnya.
Perlu diketahui bahwa saat ini, direktur utama PT GNE, Samsul Hadi sedang menjalani proses persidangan akibat pengeboran ilegal yang dilakukan di Gili Trawangan bersama dengan PT BAL.
Akibat dari pengeboran ilegal tersebut terjadi kerusakan dan pencemaran lingkungan di Gili Trawangan. Sedangkan pelaku menerima keuntungan sebesar 1,25 miliar yang diberikan oleh direktur PT BAL, John Matheson dari hasil kerjasama pengeboran ilegal di kawasan Gili Trawangan tersebut. (era)