Tanjung (Suara NTB) – Bawaslu Lombok Utara terus menggelar pencegahan maupun edukasi politik kepada masyarakat guna menghadirkan pemilu yang berkualitas. Dalam hal ini, Bawaslu mengimbau agar peserta pemilu baik dari lingkup Calon, Tim Sukses, maupun Kader Parpol pengusung dan pendukung, tidak menularkan cara-cara instan dalam meraih dukungan masyarakat.
“Dalam proses Pemilu, kita harus menghormati keputusan pemilih. Jangan mengajari mereka dengan cara instan seperti memberikan janji, uang, atau bentuk lainnya,” tegas Kordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HP2H) – Bawaslu Lombok Utara, Ria Sukandi, Kamis, 18 Juli 2024.
Ia mengingatkan, seluruh pihak diminta mengedepankan etika dalam penyelenggaraan pemilu. Sebab, dinamika yang terbangun merupakan cermin kondusifitas masyarakat maupun kualitas politik itu sendiri.
Bawaslu sendiri, kata dia, tetap berpedoman pada tupoksi utama. Yaitu, menjalankan tugas pencegahan, pengawasan, penindakan, serta memastikan terpenuhinya hak politik peserta pemilu dan pemilih Pemilu.
“Berorasi politiklah sesuai norma dan asas yang berlaku, landaskan seluruh harapan dan cita-cita pemilih karena Pemilu adalah sarana untuk memperbaiki kehidupan sosial masyarakat yang berkeadilan,” tegas Ria.
Ria Sukandi juga menekankan bahwa masyarakat sebagai pemegang mandat kedaulatan tertinggi harus dihormati lebih daripada sekadar memenangkan pemilu dengan cara yang tidak jujur.
“Jutaan generasi menunggu kesempatan untuk dapat dipilih sebagai pemimpin. Saatnya menghentikan money politics, isu SARA, black campaign, dan politik identitas demi pembelajaran untuk generasi puluhan tahun mendatang,” tegasnya. Ria mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi Pemilu dengan jujur dan adil.
“Salam Awas! Kawal hak pilih tanpa pilih kasih. Bersama rakyat awasi Pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” imbuhnya.
Andi berharap ajakan ini dapat mendorong semua pihak untuk berpartisipasi dalam menciptakan Pemilu yang lebih bersih dan adil, guna menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat. (ari)