spot_img
Minggu, Oktober 13, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPaket HARUM akan Diusung Koalisi Gemuk

Paket HARUM akan Diusung Koalisi Gemuk

Mataram (Suara NTB) – Gaya politik pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana – TGH. Mujiburrahman patut ditiru. Mereka bergerak secara diam-diam untuk mendapatkan dukungan dari partai politik pada Pilkada 2024. Sejumlah rekomendasi diterima sehingga dipastikan paket HARUM akan diusung koalisi gemuk.

Lima rekomendasi telah dikantongi yakni, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golongan Karya, Partai Hati Nurani Rakyat. Terakhir, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan juga dikabarkan akan mengeluarkan rekomendasi dukungan.

Bakal Calon Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana menyebutkan, sekitar lima surat tugas atau rekomendasi yang telah dikantongi untuk maju sebagai bakal calon walikota berpasangan dengan TGH. Mujiburrahman pada Pilkada 2024. Rekomendasi yakni dari Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. “Rekomendasi dari PDIP hari ini (kemarin,red) akan saya terima di Kantor DPD PDIP NTB di Jalan Lingkar Selatan,” terang Mohan dikonfirmasi pada Kamis, 18 Juli 2024.

Dukungan penuh yang diterima dari parpol kepada Paket HARUM (Mohan Roliskana-Mujiburrahman) kata Mohan, sangat tergantung dari kesepahaman dan kesamaan visi melihat keberlanjutan pembangunan di Kota Mataram. Selain itu, partai politik juga melihat semangat menjaga stabilitas politik di daerah.

Ketua DPD Partai Golkar NTB ini menegaskan, proses untuk mendapatkan rekomendasi ini, tidak seperti calon lainnya. Ia lebih suka bergerak diam-diam sambil membangun komunikasi dengan pimpinan partai politik. Upaya itu membuahkan hasil maksimal dengan memperoleh dukungan dari sejumlah partai politik di Kota Mataram.

Selain dengan lima parpol tersebut, Mohan juga mengaku telah berkomunikasi dengan partai lainnya. “Kita juga sudah berkomunikasi dengan parpol lainnya,” jawabnya. Ia enggan disebut membangun koalisi gemuk pada Pilkada 2024, karena partai politik memiliki pertimbangan dan perhitungan sendiri dalam kontestasi di Kota Mataram. Pihaknya juga tidak bisa melarang keinginan parpol yang ingin bersama-sama membangun Ibukota Provinsi NTB tersebut. (cem)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

VIDEO