Mataram (Suara NTB) – Menjelang perhelatan MotoGP yang akan dilaksanakan Bulan September mendatang, pelaku UMKM di NTB Mall sudah siap berpartisipasi dalam perhelatan olahraga kelas internasional tersebut.
Salah satu pegiat UMKM Kopi Rinjani-Tambora (Rinbo), M. Huzaini Areka merasa senang dapat terlibat sebagai pelaku UMKM dari tahun ke tahun. Ia mengungkapkan, berdasarkan pengalamannya pada event tahun sebelumnya, stok produk yang ia sediakan ditambah menjadi 20 hingga 30 persen selama event berlangung.
“Tentu semua UMKM itu akan sangat senang dan semangat secara lahir batin, dan pasti suka. Baik dia UMKM level kaki lima, dan lainnya,” ujarnya.
Di sisi lain, ia mengungkapkan keluhannya pada penyelenggaraan MotoGP sebelumnya terkait kendala transportasi dan jam operasional bagi para pelaku UMKM yang dibatasi oleh pihak panitia.
Ia berharap hal tersebut dapat menjadi evaluasi pihak terkait untuk memberikan kelonggaran berupa waktu yang fleksibel kepada pelaku UMKM. Lebih lanjut, Areka mengungkapkan agar para pelaku UMKM yang hadir diberikan klasifikasi, dan kesempatan yang terbuka lebar. Baik dari UMKM Kaki Lima hingga pegiat UMKM pilihan lainnya.
“Supaya ada efek balik dari event ini. Jangan sampai event ini hanya dinikmati oleh kelas atas, tapi juga yang bawah diberikan kesempatan yang sama. Tidak ada ruginya menyenangkan masyarakat.” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, para pelaku UMKM yang nantinya hadir dalam MotoGP agar diberikan area strategis di kawasan Mandalika. Karena berdasarkan pengalamannya pada dua kali event MotoGP selaku pegiat UMKM, jarak tenan UMKM sulit dijangkau oleh penonton.
“Orang yang berjualan maupun pembeli butuh yang simpel. Jalan jauh untuk cari air minum jangan sampai terjadi lagi. Yang paling penting tolong pihak-pihak terkait berikan UMKM tempat yang terjangkau,” jelasnya.
Selain itu, ia berharap para pelaku UMKM tidak diberikan ruang gerak yang terbatas. Yang mana petugas menertibkan dan memberikan pelayanan humanis dan tidak berlebihan dalam pelaksanaan event Internasional tersebut.
“Saya sangat setuju dengan masalah ketertiban, tapi bagi petugasnya jangan berlebihan. Untuk masalah keamanan memang sangat bagus apalagi untuk sanitasi air,” pungkasnya. (ulf)