spot_img
Minggu, September 8, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPenyakit TBC di Mataram Mencapai 1.114 Kasus

Penyakit TBC di Mataram Mencapai 1.114 Kasus

Mataram (Suara NTB) – Dinas Kesehatan Kota Mataram mencatat jumlah kasus tuberculosis (TBC) sampai bulan Juli 2024 mencapai 1.114. Penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis patut diwaspadai.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan dikonfirmasi pekan kemarin menyebutkan, jumlah penderita tuberculosis (TBC) di ibukota Provinsi NTB itu mencapai 1.114 kasus. Khusus warga Kota Mataram yang terjangkit penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis 520 kasus. “Yang murni kasus dari Kota Mataram 50 persen. Sisanya dari luar Kota Mataram,” sebut Emirald.

Emirald menegaskan, Kota Mataram memiliki 16 rumah sakit dengan fasilitas mumpuni, 80 klinik, 11 puskemas dan 800 dokter. Artinya, screening jadi kekuatan sehingga jangan heran banyak temuan kasus TBC dan hal itu tidak ada masalah. Akan tetapi, paling penting adalah penanganannya dilakukan dengan baik. Berdasarkan data ibukota provinsi NTB ini, termasuk paling tinggi temuan penyakit TBC, karena  menjadi pusat rujukan dan penderita memilih berobat ke rumah sakit di Mataram.

Pihaknya memberikan opsi kepada penderita untuk menjalankan perawatan di puskesmas. “Perawatan di puskesmas tidak dipungut biaya alias gratis,” terangnya.

Mantan Wakil Direktur RSUD Kota Mataram ini menjelaskan, penyakit TBC disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menulari melalui batuk dan komunikasi, sehingga sekecil apapun batuk harus menggunakan masker karena media penyaluran melalui droplet.

Penyakit ini beresiko pada kematian karena paru-paru bisa terjadi kerusakan yang menyebabkan batuk darah. “TBC penyakit menular dari batuk dan kontak langsung dengan penderita,” jelasnya.

Pengobatannya saat terjadi gejala penderita diminta amankan diri dan lingkungan. Salah satunya menggunakan masker dan istirahat cukup. Jika terjadi batuk lebih dari 14 hari, berkeringat pada malam hari serta batuk darah segera mengecek kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Ia mengimbau jika terjadi gejala TBC karena droplet, kurangi kontak dengan orang lain, jaga kondisi tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur dan istirahat yang cukup. “Kalau penyebaran dari lingkungan keluarga maka akan kembali ke keluarga itu, maka lindungi diri dan lingkungan kita sendiri,” demikian pesannya. (cem)



RELATED ARTICLES
- Advertisment -




Most Popular

Recent Comments