spot_img
Senin, September 9, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMLahan Parkir RSUD Mataram Tidak Memadai

Lahan Parkir RSUD Mataram Tidak Memadai

Mataram (Suara NTB) – Lahan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, tidak memadai. Padahal, jumlah kunjungan per hari mencapai seribu lebih. Pembebasan lahan terkendala anggaran.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, dr. Hj. NK Eka Nurhayati ditemui pada Rabu 31 juli 2024 mengakui, lahan parkir di rumah sakit sangat sempit sehingga tidak bisa menampung jumlah kunjungan. Rata-rata tingkat kunjungan lebih dari seribu per hari. Kondisi ini menjadi tantangan bagi manajemen untuk mencari solusi. “Jumlah kunjungan kita seribu lebih per hari, sedangkan lahan parkir segitu-gitu saja,” terangnya.

Salah satu solusinya adalah membeli lahan di samping instalasi gawat darurat (IGD). Lahan seluas 27 are sangat representatif karena lokasinya bisa terhubung dengan ruang IGD dan pengunjung bisa masuk melalui Jalan I Gusti Jelantik Gosa, Lingkungan Gebang Baru, Kelurahan Pagesangan Timur.

Rencana pembebasan lahan ini telah dikomunikasikan dengan pemilik tanah, tetapi mereka ingin menjual dengan harga mahal. Sementara, anggaran yang dialokasikan belum mencukupi. “Iya, kembali masalah harga saja karena pemiliknya mau jual mahal tanahnya,” kata Eka.

Pemkot Mataram lanjutnya, tidak hanya membangun lahan parkir, juga akan menyediakan rumah singgah bagi keluarga pasien yang menunggu. Rumah singgah ini diprioritaskan bagi keluarga tidak mampu.

Eka mengakui, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) telah mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan tersebut, tetapi tidak bisa dibayar seluruhnya. Mekanisme pembayaran dengan cara dicicil tidak disetujui oleh pemilik lahan karena berbagai pertimbangan. “Tidak mau dibayar bertahap karena mungkin itu tanah warisan sehingga mau langsung dibagi hasil penjualannya,” jelasnya.

Eka berharap pembebasan lahan seluas 27 are bisa terealisasi di tahun 2025, sehingga pengaturan kendaraan pengunjung bisa lebih mudah dan tidak ada lagi persoalan atau keluhan dari pengunjung kesulitan memarkir kendaraan di rumah sakit. “Kalau pengaturan kendaraannya nanti bisa belakangan, yang penting lahannya sudah dibebaskan saja dulu,” demikian kata dia. (cem)



RELATED ARTICLES
- Advertisment -




Most Popular

Recent Comments