spot_img
Minggu, September 8, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANMahasiswa Didorong Tingkatkan Kemahiran Berbahasa Lewat UKBI

Mahasiswa Didorong Tingkatkan Kemahiran Berbahasa Lewat UKBI

Mataram (Suara NTB) – Tim UKBI Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada Rabu 7 Agustus 2024 dan Kamis 8 Agustus 2024. Sosialisasi menyasar mahasiswa Universitas Hamzanwadi, siswa SMAN 1 Wanasaba, SMAN 1 Aikmel, dan MAN Insan Cendekia Lotim. Dalam kesempatan itu, mahasiswa juga didorong meningkatkan kemahiran berbahasa.

Pada hari pertama, tim dibagi dua dengan masing-masing melakukan sosialisasi di Universitas Hamzanwadi dan SMAN 1 Wanasaba. Di Universitas Hamzanwadi, kegiatan sosialisasi dibuka oleh Wakil Dekan II Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora, Hamzani Wathoni.

“Sertifikat yang diperoleh nantinya akan menjadi bekal dalam terjun ke dunia kerja. Tahun depan, kami merekomendasikan mahasiswa prodi lain juga mengikuti UKBI. Kami harap UKBI menjadi opsi selain TOEFL,” Hamzani memberi penguatan motivasi dalam mengikuti UKBI.

Sebelum sesi pemaparan materi, sebanyak 37 mahasiswa yang telah mendaftar secara kolektif melakukan pengunggahan foto diri dan identitas melalui laman. Setelah pendaftaran dirasa aman, dilakukan pemaparan materi terkait teknis pengujian dan tipe-tipe soal yang akan dihadapi.

Desi Rachmawati menyajikan materi terkait manfaat, jenjang uji, tata cara pengerjaan, dan bentuk soal. Materi dilanjutkan oleh Lentera yang menjelaskan materi peningkatan kemahiran berbahasa sesuai permintaan universitas. Materi yang diajarkan mencakup ejaan, pembentukan kalimat, dan penulisan sesuai tata bahasa baku.

“Sebagai calon guru, paling tidak siswa wajib memahami aturan ejaan yang ada di EYD dan mampu mengidentifikasi kalimat efektif. Bekal terkait jenis dan kerangka struktur teks juga peru diperbanyak dan diperkuat,” tutur Lentera. Tidak hanya penjelasan, peserta juga melakukan simulasi UKBI dan mencoba membuat tulisan singkat sebagai bekal sesi Menulis.

Hartanto dan Dwi Joko melakukan sosialisasi UKBI di SMAN 1 Wanasaba. Sosialisasi melibatkan sebanyak 60 siswa perwakilan setiap kelas. Hartanto memperkenalkan apa itu UKBI dan menunjukkan bentuk soal pada siswa. “UKBI ini gratis bagi siswa, tetapi berbayar bagi pelajar dan umum. Dua tahun lagi, boleh jadi adik-adik menyesal kalau tidak memiliki sertifikat ini, sementara dua tahun lagi sertifikat ini sudah menjadi persyaratan dalam berbagai hal,” ungkapnya.

Sosialisasi (UKBI) di Kabupaten Lotim di hari kedua dilanjutkan pada Kamis (8/8) menyasar dua sekolah, yakni SMAN 1 Aikmel dan MAN Islam Cendekia Lombok Timur. Selain itu, dilakukan pula pengujian UKBI bagi sebanyak 37 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dn Sastra Indonesia Universitas Hamzanwadi.

Di pagi hari, Tim UKBI dibagi menjadi dua, yakni tim SMAN 1 Aikmel dan MAN IC. Kedua tim menyosialisasikan UKBI kepada perwakilan setiap kelas di SMAN 1 Aikmel dan MAN IC. Perwakilan siswa akan mengimbaskan pendaftaran UKBI kepada siswa di kelas masing-masing agar pengujian dapat dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2024 mendatang.

Sebagai perwakilan tim di SMAN 1 Aikmel, Desi Rachmawati menjelaskan manfaat UKBI untuk meningkatkan minat siswa dalam mengikuti tes UKBI. Desi mengatakan bahwa UKBI adalah salah satu media untuk mengevaluasi kompetensi berbahasa siswa. Apabila telah mengetahui seberapa kompetensi siswa, siswa akan tahu metode peningkatan yang perlu dilakukan oleh siswa untuk dapat meningkatkan kompetensi bahasa.

Sementara itu, di MAN Insan Cendekia, Hartanto menyosialisasikan UKBI kepada peserta UKBI dari kelas X dan XI. “UKBI ini akan Adik-Adik butuhkan, terutama saat menjadi mahasiswa nanti. Sebagai persiapan, seluruh siswa kami harap bisa melakukan UKBI selagi masih menjadi siswa dan punya hak uji gratis,” jelas Hartanto.

Kedua tim kemudian melanjutkan pendampingan pengujian di Universitas Hamzanwadi. Seluruh mahasiswa yang di hari sebelumnya telah tersosialisasi telah siap melakukan UKBI. Seluruh mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia wajib memiliki sertifikat UKBI sebagai dokumen pendamping kelulusan. Meski tidak ditentukan, mahasiswa memiliki target predikat Unggul dalam pengujian kali ini. Hasil UKBI mahasiswa menjadi bahan evaluasi pihak prodi dalam peningkatan kemahiran berbahasa lulusannya. (ron)



RELATED ARTICLES
- Advertisment -




Most Popular

Recent Comments