spot_img
Kamis, September 12, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURPendaftaran CPNS, Lotim Buka 100 Kuota, Lobar Buka untuk Disabilitas

Pendaftaran CPNS, Lotim Buka 100 Kuota, Lobar Buka untuk Disabilitas

Selong (Suara NTB) – Tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mendapatkan kuota 100 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Selasa, 20 Agustus 2024 hari pertama pembukaan pendaftaran secara terbuka. Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 6 September 2024 mendatang.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim, H. Mugni saat dikonfirmasi media di kantornya, Selasa menyebutkan dari 100 CPNS, 60 tenaga kesehatan (nakes) dan 40 tenaga teknis lainnya.

Seluruh nakes yang direkrut tahun ini akan ditempatkan di rumah sakit dan 35 puskesmas se Kabupaten Lotim. Sementara tenaga teknis akan ditempatkan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Lotim yang membutuhkan.

Mugni menjelaskan, proses rekrutmen CPNS berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana, rekrutmen terpisah waktunya dengan PPPK. Saat ini, BKPSDM fokus pada proses rekrutmen CPNS. Hal ini karena kebutuhan tenaga PNS di lingkup Pemkab Lotim cukup besar. Jumlah PNS yang pensiun tahun ini saja mencapai 547 orang. “PNS tahun ini banyak yang pensiun dan dipensiunkan oleh yang maha kuasa,” sebutnya.

Ditanya soal rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kata Mugni akan diproses setelah rekrutmen CPNS selesai. Waktu pendaftaran PPPK ini masih dalam proses pembahasan. “Setelah selesai CPNS dulu baru akan diumumkan pendaftaran PPPK,” ucapnya.

Berdasarkan hasil analisa beban kerja di pemerintah daerah Kabupaten Lotim saat ini dibutuhkan sebanyak 17 ribu orang pegawai. Baik PPPK maupun PNS. Sementara, jumlah ril pegawai yang dimiliki Lotim tercatat sebanyak 11 ribu orang. Berdasarkan angka itulah, dibutuhkan lagi tambahan 6 ribu orang sebenarnya untuk memenuhi semua kebutuhan.

Dikarenakan keterbatasan anggaran, pengusulan pegawai ini di lingkungan Kabupaten Lotim tidak bisa dipenuhi semua. Seluruh pemerintah daerah hanya diizinkan mengusulkan maksimal 30 persen dari kebutuhan yang dijadikan PNS. Sisanya itulah yang kemudian akan direkrut menjadi PPPK.

Kepala Bidang Data dan Informasi BKPSDM, Lalu Habibullah Masri mengatakan proses rekrutmen CPNS dan PPPK tahun ini tidak dilaksanakan secara bersamaan seperti tahun sebelumnya. CPNS didahulukan mulai Selasa kemarin, sedangkan PPPK menunggu informasi lebih lanjut.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKD dan PSDM) Lobar Jamaludin mengatakan rincian 80  formasi CPNS yang dibuka terdiri dari tenaga teknis yang dibutuhkan Pemda “Dari 80 formasi itu semuanya tenaga teknis, tidak ada guru dan nakes. Jadi semuanya yang kita buka tenaga teknis, di luar guru dan nakes tidak dibuka (seleksi),” sebutnya.

Formasi nakes dan guru tidak dibuka, karena sebelumnya sudah banyak non ASN yang sudah direkrut pada dua jenis formasi tersebut. Di mana tahun 2022 dibuka 110 nakes dokter. Kemudian tahun 2023, dari 1.116 formasi yang direkrut 700 dari nakes. Dan gurunya juga banyak direkrut. Sementara di satu sisi, non ASN yang teknis banyak belum diakomodir. Sampai saat ini terdapat 4.002 non ASN yang masuk data base BKN. 4.002 non ASN terdiri dari 1.808 orang tenaga teknis, tenaga kesehatan 675 orang, dan tenaga guru 1.519 orang. Pihaknya pun mendorong nantinya untuk tenaga guru dan nakes ikut mendaftar pada seleksi PPPK.  Namun pihaknya belum tahu soal kepastian rekrutmen PPPK. Sejauh ini rincian usulan formasi PPPK belum disetujui pusat. “259 yang kita usulkan,” imbuhnya.

Kabid Pengadaan, Mutasi dan Data dan Informasi pada BKD dan PSDM Lobar Hirman Zulkarnaen menerangkan seleksi CPNS untuk kebutuhan penggandaan ASN khusus untuk CPNS. Sedangkan untuk PPPK belum keluar. (rus/her)



RELATED ARTICLES
- Advertisment -




Most Popular

Recent Comments