Giri Menang (Suara NTB) – Pasangan Hj Nurhidayah – Imam Kafali atau Dafa menjadi pendaftar pertama Pilkada ke KPU Lombok Barat (Lobar). Duet dengan tagline Jalan Baru Cinta Biru untuk Lobar ini diantar massa simpatisan dan pendukungnya. Dimeriahkan dengan pepadu peresean dan kesenian khas Sasak, pendukung memadati jalur di depan Kantor KPU Lobar.
Pasangan ini tiba di kantor KPU sekitar pukul 09.30 WITA, diiringi lagu Jalan Baru, massa simpatisan. Selanjutnya, pasangan dan para pengurus partai pendukung yakni PPP dan Demokrat memasuki ruang aula tempat pendaftaran.
Keduanya diterima Ketua KPU Lobar Lalu Rudi Iskandar dan para komisioner. Komisioner Bawaslu juga tampak hadir mengawasi. Setelah diperiksa kelengkapan, berkas persyaratan bakal paslon ini dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat oleh KPU.
Dalam kesempatan itu, Bacabup Hj. Nurhidayah menyampaikan dirinya dan Imam Kafali diantar mendaftar ke KPU oleh para simpatisan pendukungnya bersama pengurus parpol pengusung, yakni Demokrat dan PPP. “Alhamdulillah kami diantar oleh para simpatisan, pendukung. Dan para ketua serta pengurus parpol pengusung pasangan Nurhidayah – Imam Kafali,” kata Hj. Dayah sapaan akrabnya.
Setelah mendaftar ke KPU, ia berharap tentu pada tahapan-tahapan selanjutnya hingga ditetapkan menjadi paslon oleh KPU Lobar. “Mudah-mudahan tidak ada halangan dan rintangan yang menghalangi untuk kami diterapkan sebagai paslon,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pendukung simpatisan dan parpol yang telah mendukung paslon jalan baru untuk mendaftar ke KPU dan menghadapi pilkada nanti.
Mantan ketua DPRD Lobar itu mengatakan pasangan ini merupakan hasil kerinduan masyarakat Lobar yang ingin kerinduan.”Kami adalah jalan baru bagi masyarakat Lobar yang hari ini merasa, bahwa Lobar tidak baik-baik saja atau begini-begini saja,”tegasnya.
Ia bersama Imam Kafali dengan mengusung visi misi visioner dan demokratis. Visioner dimaksudkan, ke depan pihaknya akan membangun Lobar ini tidak dengan cara yang Jamak-jamak, tidak lagi dengan biasa-biasa saja.
Menurutnya butuh tentu gebrakan – gebrakan besar untuk mengubah Lobar jauh lebih maju dan berkembang ke depannya. Selanjutnya dengan demokratis, Lobar yang memiliki 10 kecamatan dengan karakteristik berbeda-beda baik dari sisi geografis, SDM masyarakat. Maka untuk memajukan Lobar, harus sesuai dengan kondisi karakteristik masing-masing kecamatan. Dan ia bersama Imam berkomitmen menjadi pemimpin demokratis, tidak anti kritik. “Kami juga adalah pemimpin yang dekat dengan masyarakat,”sambungnya. (her)