PADA Agustus 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Sehingga terjadi inflasi tahunan (y-on-y) Provinsi NTB sebesar 2,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,77.
Kepala BPS NTB, Wahyudin MM mengatakan, adpun tingkat inflasi secara bulanan (m-to-m) Provinsi NTB bulan Agustus 2024 sebesar 0,06 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) di bulan Agustus 2024 sebesar 0,08 persen.
Ia mengatakan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,71 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,74 persen.
“Kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,18 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,10 persen serta sejumlah kelompok penyumbang lainnya,” kata Wahyudin saat menyampaikan berita resmi statistik, Senin, 2 September 2024.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Agustus 2024, antara lain beras, emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), cabai rawit, sewa rumah, bahan bakar rumah tangga, sigaret kretek tangan (SKT), gula pasir, kopi bubuk, jeruk, angkutan udara, dan lain-lain.
Pada Agustus 2024, seluruh wilayah IHK di Provinsi NTB yang berjumlah tiga kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Mataram sebesar 2,45 persen dengan IHK sebesar 105,89 dan terendah terjadi di Kabupaten Sumbawa sebesar 1,34 persen dengan IHK sebesar 105,68.
Jika dilihat dari grafik inflasi Y-o-Y dari Januari sampai Agustus, terlihat angka inflasi di NTB yang cenderung fluktuatif, namun menurun. Misalnya di Januari, inflasi Y-o-Y sebesar 2,87 persen, Februari 3 persen, Maret 3,63 persen, April 3,31 persen, Mei sebesar 2,77 persen, Juni sebesar 2,12 persen, Juli 1,91 persen dan inflasi di bulan Agustus 2024 sebesar 2,01 persen.(ris)