Mataram (Suara NTB) – Kebutuhan guru di NTB masih didominasi formasi guru pendidikan khusus di SLB dan guru produktif SMK. Namun, saat ada rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pendaftar di formasi guru pendidikan khusus relatif sangat sedikit.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Nur Ahmad pada akhir pekan kemarin. Menurutnya, saat rekrutmen CASN pun peminatnya sangat sedikit. Berdasarkan data rekrutmen tahun 2022 dan 2023, dari sebanyak 400-an formasi guru SLB, pendaftar hanya 80-an orang.
“Sebenarnya untuk peluang diterima untuk formasi guru pendidikan khusus sangat besar, karena formasi ada, tapi pendaftarnya sangat sedikit. Pendaftar itu pun sebagian bukan lulusan Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB),” ungkap Nur Ahmad.
Nur Ahmad sebelumnya mengatakan, dari hasil pemetaan yang dilakukan Dinas Dikbud NTB untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB, pihaknya membutuhkan total 2.473 orang guru. Dikbud NTB juga sudah mengusulkan atau memiliki kebutuhan guru PPPK sebanyak 1.990 formasi dan CPNS 483 formasi untuk rekrutmen 2024. Meski demikian, untuk tahun 2024 ini, pihak Dikbud NTB mengusulkan 130 formasi guru PPPK.
“Harapannya pengadaan ASN jabatan fungsional guru maupun tenaga teknis untuk sekolah-sekolah tetap dibuka pada tahun-tahun berikutnya,” harap Nur Ahmad.
Formasi guru produktif SMK dan guru Pendidikan Luar Biasa (PLB) masih menjadi prioritas usulan formasi PPPK dan CPNS tahun 2024 ini. “Formasi yang akan diusulkan tentu saja akan meng-cover kekurangan guru, terutama guru produktif/kejuruan dan PLB,” ungkap Nur Ahmad.
Sementara itu, Nur Ahmad menyebutkan, untuk formasi mata pelajaran lain sebagian sudah terpenuhi. Hanya tinggal distribusinya yang perlu diatur lagi.
Oleh karena itu, pembukaan Prodi PLB di perguruan tinggi di NTB sangat diperlukan. Pihaknya menyambut baik rencana pembukaan Prodi PLB oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram).
Sebelumnya, Dekan FKIP Unram, Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D. ditemui di Mataram, pada Jumat, 5 Juli 2024 mengatakan, pihaknya akan segera membentuk tim task force untuk mempersiapkan pembentukan Prodi PLB.
“Target kami, bentuk dulu tim task force, termasuk menyusun siapa ketua Prodi dan dosen-dosennya yang memiliki kapabilitas dan kompetensi untuk mengajar,” ujar Lalu Zulkifli.
Pihaknya membutuhkan waktu untuk pembentukan Prodi PLB. Meski demikian, ia optimis pembukaan Prodi PLB paling lambat pada tahun 2025 nanti.
“Kami diskusi dulu (untuk kepastian waktu pembukaan Prodi PLB, red), karena perlu ada perangkat dan kompetensi dosen yang terlibat di situ. Kalau kurikulumnya, saya pikir bisa disesuaikan dengan tim yang kami buat,” ujarnya. (ron)