spot_img
Kamis, Oktober 10, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMEmpat Paket Proyek Fisik Dikerjakan Sesuai Progres

Empat Paket Proyek Fisik Dikerjakan Sesuai Progres

Mataram (Suara NTB) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Lale Widiahning menilai pembangunan empat proyek fisik telah sesuai progres. Komplain warga terhadap ketinggian dan dimensi saluran di Jalan Swasembada hanya miskomunikasi. “Sampai saat ini, tiga paket proyek jalan dan bundaran Mataram Metro berjalan lancar,” kata Lale ditemui pada Selasa, 3 September 2024.

Empat proyek milik Dinas PUPR Kota Mataram yakni, pemeliharaan berkala Jalan Batu Bolong, Kelurahan Pagutan Barat, Kecamatan Mataram dengan nilai pagu Rp7,5 miliar. Pekerjaan fisik ini dimenangkan oleh Meridian Pasifik dengan nilai kontrak Rp7,1 miliar lebih. Pemeliharaan berkala Jalan Umar Maya, Kelurahan Cakra Selatan, Kecamatan Cakranegara dengan pagu anggaran Rp2,75 miliar. Pekerjaan ini dimenangkan oleh CV. Beringin Indah dengan nilai kontrak Rp2,5 miliar lebih. Berikutnya, peningkatan kapasitas struktur jalan Kompleks Perumahan Swasembada dengan pagu anggaran Rp4,5 miliar. Pekerjaan ini dikerjakan oleh PT. Hadi Utama Jaya dengan nilai kontrak Rp4,2 miliar lebih.

Lanjutan penataan Monumen Mataram Metro dengan pagu anggaran Rp950 juta. Pekerjaan fisik ini dikerjakan oleh CV. Mandiri Usaha Sukses dengan nilai kontrak Rp931 juta lebih.

Lale mengatakan, pekerjaan Jalan Swasembada hampir rampung. Rekanan tinggal mengerjakan rabat bahu jalan dan penanaman pohon di beberapa titik. Saat proses pembangunan sempat timbul komplain atau protes dari warga karena melihat ketinggian dan dimensi saluran. Pihaknya telah menjelaskan jika saluran digali lebih dalam maka airnya akan berbalik arah ke swasembada. “Warga di perumahan kehutanan kemudian memahami setelah dijelaskan,” katanya.

Proges pengerjaan jalan disebutkan, Jalan Swasembada progresnya mencapai 80,67 persen. Jalan Batu Bolong, Kelurahan Pagutan memiliki progres 80,06 persen. Dan, Jalan Umar Maya Kelurahan Cakranegara Selatan 76,16 persen dengan masing-masing deviasi plus.

Lale mengakui, target pengerjaan seluruh proyek fisik ini tuntas di bulan September dan bulan November. Pihaknya memastikan proyek fisik ini bisa tuntas sebelum kontrak berakhir. “Memang dalam waktu dekat ini ada yang kita PHO-kan,” demikian kata dia. (cem)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO