Mataram (Suara NTB) – Seremoni pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 digelar Senin, 9 September 2024 hari ini di Stadion Harapan Bangsa, Aceh yang dihadiri oleh Presiden Jokowi. Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin juga menghadiri langsung kegiatan tersebut untuk menyaksikan dan memberi semangat kepada para atlet yang berlaga.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB Dr Najamudin Amy mengatakan Pj Gubernur didampingi beberapa pejabat Pemprov NTB dan ofisial Kontingen PON XXI NTB telah bertolak untuk menghadiri acara pembukaan sekaligus mengunjungi asrama atlet NTB. Pj Gubernur dan rombongan juga menyaksikan beberapa pertandingan yang diikuti NTB dalam PON kali ini.
“Gubernur akan berangkat pada hari Sabtu untuk menghadiri pembukaan sekaligus memberikan semangat kepada atlet-atlet kita yang sedang berjuang untuk daerah”, terangnya saat rapat koordinasi tim liputan PON XXI di Dinas Kominfotik akhir pekan kemarin.
Sementara itu Ketua KONI NTB Mori Hanafi mengatakan, Pj Gubernur hadir di pembukaan PON di Banda Aceh dan pada Selasa 10 September akan menyaksikan beberapa cabor yang sedang dipertandingkan oleh atlet NTB.
“Gubernur hadir di pembukaan tanggal 9 dan tanggal 10 beliau akan nonton ya, utamanya yang final-final dari cabor yang diikuti oleh atlet NTB,” terang Mori Hanafi kepada Suara NTB.
Sebelum seremoni pembukaan PON XXI, ada beberapa atlet yang telah lebih dulu bertanding seperti dari cabor hocky, muathay, panjat tebing, anggar, dan bulu tangkis.
Atlet NTB yang berjumlah 251 orang berangkat ke Aceh dan Sumatera Utara secara bergelombang, tergantung dari jadwal cabor bertanding. Namun pemberangkatan yang terbanyak pada hari Jumat tanggal 6 September kemarin dengan jumlah 134 orang dan hari Sabtu 7 September sekitar 80 orang.
Menurutnya, target 20 medali emas di PON Aceh-Sumut ini optimis bisa diraih. Terlebih persiapan yang sudah dilakukan oleh para atlet di masing-masing cabor sudah matang dan maksimal. Olimpiade Paris 2024 juga mengajarkan bahwa cabor-cabor yang dinilai non unggulan sekalipun bisa membawa pulang medali.
“Peraihan Indonesia dalam Olimpiade Paris tahun ini menjadi motivasi bahwa semua cabang olahraga berpeluang meraih medali,” kata Mori.
Mori Hanafi mengatakan, hal yang tak kalah penting dari keikutsertaan NTB dalam PON 2024 adalah dikirimnya enam orang yang tergabung di dalam tim observasi sebagai persiapan menjadi tuan rumah PON 2028. Ketika acara penutupan PON XXI nanti di Medan akan ada penyerahan petaka untuk NTB dan NTT sebagai simbol menjadi tuan rumah selanjutnya. Sebab di 2028, NTB dan NTT yang didapuk menjadi tuan rumah PON.
Untuk diketahui, total kontingen NTB yang berangkat sebanyak 518 orang yang terdiri dari 251 atlet, 80 pelatih, dan 187 ofisial baik manajer kesehatan maupun keamanan.(ris)