spot_img
Sabtu, Oktober 5, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEPON XXI Aceh-Sumut, Ahmad Zigi Rebut Medali Emas di Nomor Kata Perorangan...

PON XXI Aceh-Sumut, Ahmad Zigi Rebut Medali Emas di Nomor Kata Perorangan Putra

Mataram (Suara NTB) – Karateka andalan NTB Ahmad Zigi Zaresta Yuda akhirnya mampu mengakhiri penantian panjang setelah berhasil merebut medali emas pada penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut)yang digelar di Universitas Negeri Medan, Senin, 16 September 2024.

Zigi yang turun di nomor Kata Perorangan Putra mampu mengungguli karateka asal Jawa Barat Hazel Ramadhan dengan poin 40,9 dan 40,0. Sementara medali perunggu diamankan Chandra Nevo Herkawijaya asal DKI Jakarta.

Torehan ini bagi Zigi terasa istimewa, karena dalam dua penyelenggaraan PON sebelumnya, ia belum mampu memberikan medali emas untuk NTB. Padahal atlet karate nasional itu sudah tiga kali meraih medali emas bagi Indonesia pada ajang SEA Games dan perunggu pada Asian Games.

Usai pengumuman peraih medali emas, Zigi langsung meluapkan emosinya dan menangis ketika memeluk seluruh ofisial karate NTB.

“Saya juara SEA Games tiga kali, Asian Games perunggu. Tapi saya belum pernah juara di PON,” kata Zigi seperti dikutip dari Antara.

Karena itulah PON XXI Aceh-Sumut memberikan motivasi lebih bagi Zigi untuk melengkapi torehan yang sebelumnya telah ia raih. Dalam mencapai ini, kata dia, latihan maksimal terus dilakukan agar mampu memberikan yang terbaik bagi daerah.

“Saya tidak pernah patah semangat. (meraih medali emas) PON ini mimpi saya. Karena PON saja yang belum dicapai,” tambahnya.

Ketua KONI NTB H. Mori Hanafi mengatakan, di PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini nomor kata perorangan merupakan impian Zigi sejak lama.

“Nomor (pertandingan, red) ini adalah yang diimpikan oleh Zigi. Karena waktu di PON Papua, dia gagal,” kata Mori.

Dengan raihan Zigi pada nomor kata perorangan PON XXI Aceh-Sumut 2024, jumlah medali emas NTB kian bertambah. Kini menjadi tujuh medali emas. “Syukur alhamdulillah ini adalah emas ketujuh bagi NTB,” tambah Mori.

Zigi lahir di Lingsar, Lombok Barat pada 14 Januari 1998. Zigi memang sejak kecil menyukai olahraga bela diri. Begitu masuk SD, dia sudah ikut latihan karate. Berkat ketekunannya dan dukungan orangtua, Zigi tercatat banyak meraih medali di kompetisi tingkat nasional dan internasional.

Dalam wawancara sebelumnya, Ahmad Zigi berharap ada bibit-bibit baru karateka asal Provinsi NTB yang bisa menembus Pelatnas dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Untuk mewujudkan itu, Zigi berharap KONI NTB bersama pengurus cabor terus membina para atlet dengan sungguh-sungguh.

Zohri Tercepat di Nomor 100 Meter Putra

Sebelumnya, sprinter andalan NTB Lalu Muhammad Zohri kembali meraih medali emas di Sport Center Sumut, Minggu, 15 September 2024. Setelah meraih medali emas di nomor 200 meter, pemuda asal Lombok Utara ini kembali mengantongi medali emas dari nomor andalannya 100 meter.

Zohri yang berada di lintasan 3 tampil maksimal sejak awal start hingga garis finis. Zohri meraih medali emas setelah menjadi yang tercepat dengan waktu 10.19 detik. Sementara medali perak direbut Adith Rico Perdana asal Jawa Tengah dengan waktu 10.32 detik. Atlet NTB lainnya Sudirman Hadi menempati posisi ketiga dan berhak atas medali perunggu dengan waktu 10.38 detik.

”Dengan hasil ini Zohri masih yang terbaik di Indonesia untuk nomor sprint. Kita doakan semoga Zohri bisa terus mempertahankan supremasinya terutama untuk PON 2028,” ujar Ketua KONI NTB H Mori Hanafi.

Cabor atletik sampai saat ini sudah menyumbangkan tiga medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Medali emas disumbangkan Lalu Muhammad Zohri dari nomor 100 meter dan 200 meter. Serta Sapwaturrahman dari nomor lompat jauh.

Kemudian dua medali perak diraih atlet putri Rohani di nomor lompat jauh dan I Dewe Ayu Ita Aryanti dari nomor tolak peluru. Sementara satu medali perunggu diraih Sudirman Hadi dari nomor 100 meter. ”Untuk cabor atletik masih ada peluang medali emas lain,” katanya.

Lebih lanjut, Mori mengatakan cabor atletik memiliki peluang medali emas melalui Sapwaturrahman dari nomor lompat jangkit. Dian Ekayanti dari nomor 3.000 meter halang rintang, Rohani di nomor sapta lomba dan tim estafet putra 4×100 meter.(ris/ant)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO