spot_img
Sabtu, Oktober 12, 2024
spot_img
BerandaEKONOMIDisperin NTB Dukung Pengembangan Industri Olahan Makanan Tradisional

Disperin NTB Dukung Pengembangan Industri Olahan Makanan Tradisional

Mataram  (Suara NTB) – Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Barat (Disperin NTB) mendukung pengembangan industri olahan makanan tradisional guna memperkuat identitas kuliner lokal agar bisa menjadi salah satu penarik wisatawan.

Kepala Disperin NTB Nuryanti melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat, mengatakan pemanfaatan bahan lokal dan pengembangan produk makanan olahan tradisional yang inovatif membuka peluang besar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berkembang.

“Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan pihak swasta, UMKM produk makanan olahan di NTB diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk dan daya saing mereka di pasar,” katanya.

Pemerintah juga berharap dukungan ini bisa membuat industri makanan olahan tradisional di NTB tumbuh dengan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Menurut Nuryanti, pengaruh budaya menjadi salah satu peluang berkembangnya kuliner tradisional di NTB. Pelaku UMKM dapat menggabungkan teknik pengolahan modern dengan kearifan lokal sehingga menghasilkan sebuah produk makanan olahan yang unik dan berkualitas.

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah menggelar “cooking experience demo baking” bersama koki ternama, yakni Chef Remy Sedayu dan Chef Ucin dari Bola Deli di Selong, Kabupaten Lombok Timur.

Kegiatan demonstrasi produksi olahan makanan tradisional yang berlangsung pada 19 September 2024 tersebut diikuti sekitar 100 peserta dari Kabupaten Lombok Timur.

Sajian menu khas daerah seperti moci, brownies, talam ketan kelor, serta onde-onde ubi ungu menjadi fokus utama dalam acara tersebut.

Nuryanti mengatakan kolaborasi antara Disperin NTB dengan para koki ternama tersebut bertujuan untuk menjaga kearifan lokal sekaligus memperkenalkan teknik pengolahan modern.

Pihaknya juga menjalin sinergi dengan pelaku usaha dan pihak swasta dalam memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti cokelat dari Kabupaten Lombok Utara dan kelor dari Kabupaten Lombok Timur.

“Pemanfaatan bahan lokal itu tak hanya memperkuat identitas kuliner daerah, tetapi juga membuka peluang besar bagi usaha kecil menengah untuk berkembang,” ucapnya.

Ia menambahkan inisiatif tersebut juga berupaya untuk menciptakan “link and match” antara industri cokelat di Kabupaten Lombok Utara, dengan berbagai produk makanan sehat dan higienis di Kabupaten Lombok Timur.

Pengembangan makanan olahan berbahan dasar cokelat dan kelor diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong utama dalam peningkatan perekonomian keluarga dan masyarakat secara luas.

“Dengan langkah-langkah konkret tersebut, saya optimis bahwa potensi besar industri makanan tradisional NTB bisa terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi lokal,” kata Nuryanti.  (ant)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

VIDEO