Taliwang (Suara NTB) – Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin meminta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memerhatikan perangkatnya masing-masing jelang pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI.
“Saya minta kita semua menghadapi pemeriksaan tersebut. Jangan ada dari pegawai yang menghindar satu pun,” tegas bupati dalam amanatnya saat memimpin acara Apel Sykur ke-9 tahun 2024, Jumat, 20 September 2024.
Bupati mengatakan, ada dua hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi pemeriksaan BPK. Pertama personil kepegawaian dan kedua segala administrasi terutama 11 poin yang diminta oleh BPK. “Tentunya harapan kami, segala administrasi itu bisa terakomodir atau bisa disiapkan dengan baik apa yang menjadi permintaan BPK bisa dilengkapi dan dipenuhi.” tegasnya.
Keterbukaan dalam menghadapi pemeriksaan BPK juga menjadi hal penting kata bupati. Karena itu ia meminta, agar selama proses pemeriksaan semua pegawai tidak menutupi apa pun. “Semakin kita terbuka, maka akan semakin jelas pemeriksaan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dan satu target kita, kita berharap bisa mempertahankan WTP tahun 2024 ini,” tandas bupati.
Dalam kesempatan Apel Syukur kemarin, bupati berkesempatan melepas pisah Sekretaris Daerah (Sekda) KSB, H Amar Nurmansyah dan Hj Hanipah. Kedua PNS lingkup Pemda KSB itu sebagaimana diketahui mundur sebagai ASN karena maju dalam Pilkada KSB. Bupati tak lupa turut berpamitan kepada seluruh pegawai karena terhitung pekan depan dirinya akan mulai menjalani cuti untuk tujuan Pilkada NTB.
Kepada H Amar, bupati mewakili pemerintah KSB menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi pengabdiannya selama ini. “Hal-hal baik yang telah dilaksanakan beliau (Sekda) bisa kita lihat hasilnya hari ini,” tukasnya seraya berpesan kepada seluruh ASN untuk tetap bekerja maksimal dalam menjalankan roda layanan pemerintah kepada masyarakat.
“Dan satu lagi pesan saya, semua ASN harus terus menjaga netralitas, jaga persatuan dan jangan bercerai berai sebagai motor birokrasi daerah ini,” pungkas bupati. (bug)