spot_img
Sabtu, Oktober 5, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATPemda KSB Akui Kesulitan Perbaiki Bangunan Pasar Tanah Mira

Pemda KSB Akui Kesulitan Perbaiki Bangunan Pasar Tanah Mira

Taliwang (Suara NTB) – Upaya perbaikan bangunan pasar Tanah Mira, Taliwang sejauh ini masih terkendala. Meski pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah menyiapkan anggarannya, namun usaha itu sulit untuk dilaksanakan dalam waktu dekat.

Kondisi sulitnya untuk segera memperbaiki bangunan pasar terbesar itu diakui oleh Asisten Perekonoimian dan Pembangunan KSB, Suhadi. Menurut dia, penolakan para pedagang yang menghuni pasar untuk relokasi sementara menjadi penyebabnya.

“Mereka (pedagang) tidak mau dipindahkan sementara agar kita bisa perbaiki bangunan pasar itu,” ungkap Suhadi.

Bangunan pasar Tanah Mira membutuhkan perbaikan menyeluruh. Dan untuk melaksanakannya para pedagang harus sementara waktu dipindahkan. Namun kata Suhadi, pedagang tidak ada yang ingin meninggalkan lapak tempat berdagannya dengan alasan jualannya tidak akan laku di tempat yang baru.

Pemda KSB sendiri sudah beberapa kali mengkomunikasikan rencana untuk memperbaiki bangunan pasar yang terletak di kelurahan Dalam tersebut. Namun hasilnya nihil. Pedagang tetap bersih keras tidak mau meninggalkan tempatnya saat ini. “Bahkan sehari pun, mereka tidak mau pindah. Begitu kata pedagang menjawab kami,” cetus Suhadi.

Suhadi menegaskan, untuk memperbaiki pasar induk itu pemerintah tidak dapat melalukannya secara bertahap. Pasalnya kerusakan bangunan pasar sudah sangat parah terutama pada bagian lantai dua yang bisa membahayakan para pedagang sendiri jika tidak segera diperbaiki.

“Kalau perbaikan menyeluruh perkiraannya butuh sekitar 6 bulan selesainya. Karena pada bagian lantai dua harus dibongkar seluruh lantai daknya,” bebernya.

Meski sejauh ini masih ada penolakan oleh pedagang. Suhadi mengatakan, pemerintah pastinya akan tetap melakukan perbaikan pada bangunan pasar Tanah Mira. Sebagai fasilitas perekonomian publik, pasar kecamatan Taliwang itu tidak dapat dibiarkan terus mengalami kerusakan hingga dapat membahayakan para pedagang nantinya.

“Kami terus berkomunikasi dengan para pedagang. Memberi mereka pengertian agar mau dipindah sementara waktu supaya pasar itu bisa diperbaiki secepatnya,” tukas mantan kepala Dinas Pertanian KSB ini. (bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO