Sumbawa Besar (Suara NTB) – Sebanyak tujuh unit rumah di desa Motong, Kecamatan Utan terbakar dengan kerugian material ditaksir mencapai Rp400 juta, Minggu (29/9) sekitar pukul 13.05 wita.
“Jadi, dari tujuh unit rumah tersebut dua diantaranya terbakar 100 persen sementara sisanya hanya terdampak dengan kondisi kerusakan ringan hingga sedang, ” kata kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) H. Sahabuddin, kepada wartawan, Minggu, 29 September 2024.
Berdasarkan keterangan para saksi lanjut Sahabuddin, api berasal dari salah satu rumah. Akibat cuaca panas dan angin kencang api secara cepat membesar dan merembet ke beberapa rumah lainnya karena
“Api cepat membesar karena rumah tersebut rumah kayu (pangggung) sehingga merambat ke beberapa rumah lainnya yakni terdampak di dinding dan atap rumah lainnya,” ucapnya.
Dikatakannya, dari tujuh unit rumah tersebut dua rumah diantaranya ludes terbakar yakni milik Nurdin H. Umar dan Cahya Wardani. Sementara lima lainnya hanya terdampak yakni dinding, jendela, lis flank dan atap yakni milik Jawariah, Khaeriah, Halimah, Rogaiyah, dan Dinar dengan tingkat kerusakan ringan hingga sedang.
“Total kerugian akibat peristiwa ditaksir mencapai Rp400 Juta, sementara penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan dengan indikasi awal korsleting listrik,” sebutnya.
Ia mengimbau masyarakat supaya tetap waspada dan sebelum meninggalkan rumah harus memastikan dalam kondisi aman. Pastikan semua kelistrikan aman dan tidak ada yang rusak, hal itu dilakukan untuk menekan terjadinya bencana kebakaran.
“Pastikan dulu rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan, sehingga hal yang tidak diinginkan bisa ditekan apalagi saat ini musim kemarau,” tambahnya.
Selain itu, peremajaan instalasi kelistrikan juga harus dilakukan untuk menjaga keselamatan dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran yang lebih fatal. Karena jika dibiarkan dikhawatirkan akan menjadi pemicu terjadinya kebakaran .
“Kita harus waspada kemungkinan yang akan terjadi dengan tetap melakukan pengecekan secara intensif terhadap instalasi kelistrikan yang kita miliki,” tukasnya. (ils)