Mataram (Suara NTB) – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma, Senin, 14 Oktober 2024. Didampingi Kabag Protokol pada Biro Adpim Setda NTB Dadang Fajar, Direktur RSJ Mutiara Sukma dr. Hj. Wiwin Nurhasida dan jajaran direksi meninjau pelaksanaan pelayanan pada pasien di RSJ.
Satu per satu ruangan poli pelayanan dilihat Pj Gubernur dan menanyakan seperti apa pemberian pelayanan pada pasien yang sedang menjalani perawatan di RSJ Mutiara Sukma. Pj Gubernur juga melihat Balai Rehabilitasi Adhyaksa yang diperuntukkan sebagai kebutuhan keadilan restoratif bagi pengguna narkoba yang dinilai sebagai korban penyalahgunaan narkoba.
Pj Gubernur memberikan apresiasi kepada jajaran direksi yang telah mengelola dan melayani kebutuhan masyarakat sesuai peran dan fungsinya di bidang Kesehatan. Namun, pelayanan yang diberikan di masa mendatang harus lebih bagus lagi, sehingga mampu memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Mantan Pj Gubernur Sumatera Utara ini melihat tren pelaporan masyarakat yang perlu terhadap pelayanan kesehatan kejiwaan dari waktu ke waktu trennya cukup tinggi. Hal ini disebabkan banyak hal, namun sesuai dengan tahapannya ada yang akut, ada yang sedang dalam proses dan sebagainya.
‘’Saya ingatkan pada rekan rekan di pelayanan untuk bekerja dengan hati, berikan pengabdian, pelayanan kepada masyarakat kita, karena kesehatan ini adalah satu indikator kesejahteraan kita. Saya melihat sudah cukup baik, namun tidak harus stag dengan tetap harus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,’’ terangnya.
Selain itu, tambahnya, Pj Gubernur menyampaikan jika berobat ke RSJ bukan konotasi yang berobat adalah mengalami sakit jiwa. Namun, adanya kegelisahan yang terjadi dilakukan suatu terapi. ‘’Kita butuh kebahagiaan dan kenyamanan, makanya tagline saya, Sehat Selalu, Jangan Lupa Bahagia sebenarnya hanya untuk metode-metode. Agar kita tetap sehat,’’ terangnya.
Sementara Direktur RSJ Mutiara Sukma Hj. Wiwin Nurhasida mengaku jika dari kunjungan Pj Gubernur ke RSJ banyak mendapatkan masukan agar pelayanan pada pasien lebih baik lagi. Menurutnya, Pj Gubernur mengingatkan pada jajaran direksi dan manajemen RSJ Mutiara Sukma agar tetap bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Selain itu, tetap berinovasi dalam memberikan pelayanan dengan tetap menjalankan tugas dengan baik. ‘’Tadi pesan beliau seperti itu,’’ ujarnya.
Disinggung jumlah pasien rawat jalan hingga September 2024 sebanyak 40 ribu orang. Sementara yang menjalani rawat inap dengan jumlah 111 kamar sudah penuh terisi. ‘’Semakin banyaknya pasien yang dirawat dan penuhnya tempat rawat inap mengindikasikan pengetahuan masyarakat terkait kesehatan jiwa meningkat, sehingga memeriksakan diri ke RSJ. Berarti upaya -upaya kita yang berhubungan dengan promosi, edukasi dengan pretensi bisa kelihatan dari tingginya kunjungan dan tingginya pemanfaatan oleh masyarakat terhadap pelayanan berhasil,’’ terangnya. (ham)