spot_img
Jumat, November 8, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMKomisi II Curiga Target PAD Kota Mataram Terlalu Dipaksakan

Komisi II Curiga Target PAD Kota Mataram Terlalu Dipaksakan

Mataram (Suara NTB) – Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Irawan Aprianto, ST., angkat bicara terkait kenaikan target PAD (Pendapan Asli Daerah) Kota Mataram yang dinilai terlalu dipaksakan. Seperti diketahui, target PAD kota Mataram untuk tahun 2025 direncanakan sebesar Rp585 miliar atau naik Rp100 miliar dari tahun 2024.

‘’Naik Rp100 miliar berarti 21 persen. Itu tinggi sekali,’’ katanya kepada Suara NTB melalui sambungan telepon, pekan kemarin. Irawan menyebut kenaikan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan. ‘’Jadi yang perlu kita garisbawahi kenaikan target itu apakah kita sekedar optimis tapi tidak terukur,’’ imbuhnya.

Irawan khawatir kenaikan target PAD tahun depan, ada kaitannya dengan megaproyek pembangunan Kantor Walikota Mataram di lingkar selatan. Sehingga membutuhkan anggaran yang cukup besar. ‘’Ketika ada program dengan anggaran yang besar yang ingin dicapai, maka itu adalah angka yang dipaksanakan untuk membuat program megaproyek itu menjadi realistis untuk kita anggarkan di tahun depan,’’ terang politisi PKS ini.

Hal ini, akan menjadi titik tekan, bahwa tahun depan dewan akan sebagai mitra eksekutif akan berhati-hati. Terlebih informasi dari ekonom bahwa kecenderungan ekonomi menurun di tahun depan. ‘’Kondisi perekonomian masyarakat di bawah kan juga turun. Makanya kita tidak bisa serta merta ketika menaikkan tarif retribusi maupun pajak di tahun depan,’’ ucap mantan Sekretaris Komisi III DPRD Kota Mataram ini.

Dia mencontohkan tarif sewa los pasar naik rata-rata 100 persen. Bahkan ada yang kenaikannya lebih dari 100 persen. Demikian pula dengan rencana kenaikan tarif parkir, ada yang kenaikannya mencapai 125 persen. ‘’Mobil kan dari Rp2.000 menjadi Rp5.000, naik 125 persen,’’ sebutnya.

Kenaikan tersebut, menurut Irawan tidak serta merta akan diamini bahwa target realistis tahun depan akan tercapai dengan dikatrolnya target dari berbagai komponen PAD. ‘’Makanya kita curiga, semua target dinaikkan untuk meloloskan megaproyek yang ingin direalisasikan tahun depan,’’ katanya.

Padahal, kondisi perekonomian global dan regional di tahun depan juga perlu dikaji. ‘’Stabilitas dunia kan juga sedang terguncang akibat perang di mana-mana. Maka penetapan target yang tinggi di tahun depan, saya kira itu tidak terlalu realistis,’’ pungkasnya. (fit)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO