Mataram (Suara NTB) – Pj Gubernur NTB Hassanudin bertindak selaku Inspektur Upacara peringatan Hari Pahlawan ke-79 Tahun 2024. Proses sakral yang berlangsung di lapangan Sangkareang Kota Mataram Minggu, 10 November 2024, juga dihadiri oleh pimpinan DPRD NTB H Muzihir, Danrem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti, Forkopimda NTB dan Kota Mataram dan tamu undangan lainnya.
Pj Gubernur Hassanudin membacakan sambutan Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf yang menekankan pentingnya mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita patut bersyukur, karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI,” terangnya.
Tema Hari Pahlawan Tahun 2024, adalah Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu. Tema ini mengandung makna yang mendalam. Teladani Pahlawanmu berarti setiap tindakan dan pemikiran harus selalu terinspirasi dari semangat kepahlawanan.
Sedangkan Cintai Negerimu, mengajak seluruh warga Negara, untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Bangsa, terutama dalam situasi global yang semakin sulit diprediksi.
Sambutan itu juga menyoroti perubahan tantangan yang dihadapi Bangsa, dari waktu ke waktu. Jika dulu pahlawan berjuang melawan penjajahan, maka kini tantangan utama adalah memberantas kemiskinan dan kebodohan.
“Semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, serta mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia,” papar Hassanudin, mengutip pesan dari Mensos.
Di akhir amanatnya, Pj Gubernur mengajak seluruh peserta upacara untuk terus meneladani nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial mulai dari diri kita, dari hal yang paling kecil di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat,” tegasnya.
Usai upacara, Hassanudin di hadapan awak media juga mengungkapkan di peringatan hari pahlawan, menurutnya semua orang bisa menjadi pahlawan pada masa sekarang ini. Di era kolonialisme dan kemerdekaan, pahlawan berjuang mengusir penjajah dengan senjata dan bambu runcing.
Namun di saat sekarang, menjadi pahlawan bisa dilakukan secara sederhana, dengan saling tolong-menolong kepada sesama yang sedang membutuhkan.
“Ini merupakan contoh seorang pahlawan. Terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, baik dalam berkarya dan menciptakan berbagai inovasi,” jelasnya. Semangat dan nilai-nilai kepahlawanan sangat relevan untuk terus ditumbuhkembangkan. “Sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini,” pungkasnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) NTB H. Ahsanul Khalik mengungkapkan upacara bendera hari pahlawan kali ini cukup berbeda dari sebelumnya. Ini karena untuk pertama kalinya upacara bendera hari pahlawan dilakukan secara bersama-sama antara Pemprov NTB dengan Pemkot Mataram.
Tentunya ini sangat positif dan menjadi ikhtiar untuk menguatkan koordinasi dan komunikasi antara pemerintah pada semua tingkatan di NTB. “Dan tidak menutup kemungkinan bisa saja diadakan juga secara bersama di kabupaten atau kota lainnya secara bergiliran,” jelas Khalik selaku penanggung jawab pelaksanaan upacara peringatan hari pahlawan tingkat provinsi NTB.
Usai upacara peringatan hari pahlawan di lapangan Sangkareang, Pj Gubernur Hassanudin memimpin rombongan Forkopimda NTB, Pjs Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno, Forkopimda Kota Mataram dan para pejabat eselon 2 Pemprov NTB dan Pemkot Mataram, untuk ziarah ke makam Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Pancor, Lombok Timur.
Rangkaian kegiatan lain di peringatan Hari Pahlawan ke- 79 Tahun 2024, ziarah Taman Makam Pahlawan (TMP) di Majeluk yang dipimpin Danlanud TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Kolonel Pnb Soni Irawan dan tabur bunga di laut yang dilakukan di pelabuhan Gili Mas Lembar, dipimpin Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Waluyo.(ris/r)