spot_img
Senin, Desember 2, 2024
spot_img
BerandaNTBCiptakan Pilkada Aman dan Damai, Bakesbangpoldagri NTB Gencar Sosialisasi dan Pemetaan Daerah...

Ciptakan Pilkada Aman dan Damai, Bakesbangpoldagri NTB Gencar Sosialisasi dan Pemetaan Daerah Rawan Konflik

Mataram (Suara NTB) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB menggelar rapat koordinasi demi terwujudnya Pilkada serentak 2024 yang aman dan damai.

Rakor yang digelar Rabu, 13 November 2024 mengusung tema “Peran Pemerintah Menuju Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di NTB yang Aman dan Damai”. Sehingga, rakor ini dihadiri oleh instansi strategis yang akan membantu mengamankan proses Pilkada serentak 27 November mendatang.

Kepala Bakesbangpoldagri NTB, H. Ruslan Abdul Gani, SH., MH., menyatakan Bakesbangpoldagri NTB rutin melaksanakan sosialisasi dan pemetaan daerah rawan konflik menjelang dilaksanakannya Pilkada 2024.

Menurutnya, langkah tersebut dapat menghindari gesekan di tengah masyarakat, yang dapat memicu konflik selama proses Pilkada berlangsung.

Ruslan menyatakan, penyebaran hoax menjadi salah satu tantangan pemerintah dalam menciptakan Pilkada yang damai. Sehingga, perlu peran dari berbagai pihak, termasuk OPD, dan Forkopimda untuk melakukan penertiban agar hoax tidak semakin marak menjelang Pemilihan Kepala Daerah.

“Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 untuk mengantisipasi berbagai tantangan khususnya terkait polemik isu-isu hoax yang dapat mempengaruhi stabilitas dan keamanan daerah,” ujarnya dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, terdapat tiga indikator suksesnya Pilkada, yaitu partisipasi pemilih, penanganan konflik, dukungan pemerintah terhadap penyelenggara pemilu, lembaga parpol dan masyarakat.

Sebagai daerah dengan kerawanan konflik tertinggi ke-lima pada saat Pemilihan, sehingga perlu adanya rasa tanggung jawab dari semua pihak untuk mengamankan dan mensukseskan jalannya Pilkada ini.

Adapun selain penyebaran hoax, permasalahan yang kerap ditemukan di masa Pilkada seperti saat ini adalah banyaknya penggunaan politik uang oleh para Paslon untuk mendapatkan suara. Termasuk dengan melakukan Black Campaign untuk menjatuhkan lawan politik.

“Kita harus bersama sama untuk menjaga kondusifitas dan mengantisipasi adanya money politik, black campaign, dan penyebaran hoax yang marak saat saat mendekati pemilu ini,” kata Ruslan.

Ia menjabarkan beberapa peran pemerintah daerah dalam kesuksesan Pilkada di antaranya memberikan saran dalam penyelesaian permasalahan, melaporkan informasi mengenai permasalahan dan perkembangan persiapan dan pelaksanaan Pilkada secara berjenjang dan melaporkannya rutin setiap hari.

“Khususnya Bakesbangpoldagri dalam hal ini selaku mata dan telinga yang mendukung tugas Kepala Daerah dalam memelihara kamtibmas serta upaya antisipasi ATHG melalui peringatan dini, deteksi dini, dan cegah dini,” jelasnya. (era)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO