Sumbawa Besar (Suara NTB) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 2A Sumbawa Besar, telah menyiapkan dua lokasi sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna memfasilitasi sebanyak 612 warga binaan untuk memberikan hak pilihnya di Pilkada dan Pilgub.
“Total seluruh warga binaan yang ada di Lapas saat ini mencapai 720 orang dan 613 orang telah masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), sementara sisanya tidak terdaftar karena merupakan tahanan baru dari luar daerah, ” kata Kalapas Sumbawa, Purniawal kepada wartawan, Selasa, 19 November 2024.
Purniawal juga meyakinkan, selain dua TPS pihaknya juga terus berkoordinasi dengan KPU untuk memastikan kelancaran proses tersebut. Bahkan pihaknya kerap melakukan pertukaran data untuk memastikan semua warga binaan mendapatkan haknya untuk memilih pemimpin baik Kabupaten/kota maupun Provinsi.
“Jadi, kami, tetap terus berkoordinasi dengan KPU dalam proses pertukaran data bahkan pegawai lapas juga kita libatkan sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk membantu pelaksanaan pemungutan suara,” ujarnya.
Dia pun merincikan, dari data 612 pemilih tersebut 250 orang merupakan warga KSB, 300 orang lainnya merupakan warga Sumbawa dan sisanya dari luar daerah. Kami juga terus melakukan sosialisasi untuk meminimalisir potensi golput (tidak memilih).
“Kami memastikan setiap yang masuk DPT harus memilih. Di Pilpres lalu, tingkat partisipasi sangat baik tanpa adanya golput, dan kami harapkan hal serupa terjadi di Pilbup ini,” tambahnya.
Seraya menambahkan, melalui upaya sosialisasi rutin, Lapas Kelas 2A Sumbawa berkomitmen untuk menjamin semua warga binaan dapat berkontribusi dalam pesta demokrasi dengan memberikan hak suara mereka. “Kami berkomitmen untuk menyukseskan gelaran pemilu dengan partisipasi warga binaan untuk memilih baik Pilkada maupun Pilgub, ” tukasnya. (ils)