spot_img
Selasa, Desember 3, 2024
spot_img
BerandaEKONOMIInstruksi Penurunan Tarif Pesawat Berharap Bukan Hanya Wacana

Instruksi Penurunan Tarif Pesawat Berharap Bukan Hanya Wacana

KEPALA Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Jamaluddin, S.Sos., MT., berharap instruksi penurunan tarif tiket pesawat dapat segera terlaksana. Pasalnya, sebagai daerah pariwisata, konektivitas menjadi tantangan utama pariwisata NTB untuk lebih mendunia.

Diakuinya, tingginya harga tiket pesawat ke provinsi ini, dapat menyebabkan wisatawan berpikir dua kali untuk berwisata di NTB.

“Ya mudah-mudahan ini bisa terlaksana, bisa terealisasi dilaksanakan oleh pemerintahan sekarang bersama Kabinet Merah-Putih,” ujarnya kepada Ekbis NTB, Minggu, 10 November 2024.

Sebelumnya, tingginya tarif tiket pesawat menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, beberapa waktu lalu ia membuat kebijakan terkait dengan bagaimana menurunkan harga tiket pesawat agar konektivitas baik dalam negeri maupun dari luar ke dalam negeri dan sebaliknya bisa dilakukan dengan harga yang lebih terjangkau.

Sebagai Kepala Dispar menunggu realisasi penurunan harga tiket pesawat ini. Menurutnya, salah satu permasalahan utama pariwisata NTB terletak pada tingginya harga tiket pesawat. Apalagi mengingat NTB masuk dalam daftar lima daerah dengan wisata alam terbaik di dunia. Sehingga dengan penurunan harga tiket pesawat, dapat mendongkrak jumlah kedatangan wisatawan ke daerah ini.

“Banyak orang yang mau berwisata di NTB, Lombok, Sumbawa. Apalagi destinasi wisata Lombok kan nomor lima di dunia alamnya, belum pariwisata-pariwisata yang lain. Tapi kan kendala kita konektivitas, penerbangannya terlalu mahal,” jelasnya.

Permasalahan harga tiket pesawat ini bukan hanya dirasakan oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke NTB. Tetapi juga sangat berdampak bagi warga NTB yang ingin keluar daerah, termasuk pemerintah ketika bertugas untuk berkunjung ke luar daerah.

“Itu yang dirasakan oleh bukan saja wisatawan mancanegara tetapi juga wisatawan lokal. Bahkan kita-kita juga yang ada di Lombok ketika ke Jakarta ada rapat atau apa waduh mahal,” ungkapnya.

Mantan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) ini menyatakan sebagai daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), pihaknya sangat menanti terjadinya penururan harga tiket pesawat. Dengan menurunnya harga tiket ini, dikatakan dapat memudahkan pemerintah atau stakeholder terkait untuk melakukan promosi pariwisata.

“Kita menyambut baik ketika ada program pemerintah, Kabinet Merah Putih supaya tiket penerbangan terutama di lima DPSP termasuk Mandalika,” tutupnya. (era)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO