spot_img
Minggu, Desember 15, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPartisipasi Pemilih Diharapkan Penuhi Target Nasional

Partisipasi Pemilih Diharapkan Penuhi Target Nasional

Mataram (Suara NTB) – Angka swing voter atau pemilih mengambang pada pemilihan walikota dan wakil walikota mataram masih tinggi di kisaran 30-40 persen. Penyelenggara pemilu diminta memasifkan sosialisasi agar tingkat partisipasi pemilih memenuhi target nasional.

Walikota Mataram Dr. H. Mohan Roliskana ditemui pada, Senin, 25 November 2024 mengatakan, angka pemilih mengambang atau swing voters di Kota Mataram cukup fantastis dengan persentase 30-40 persen. Pihaknya hanya bisa mengimbau karena ranah itu berada pada penyelenggara pilkada supaya tingkat partisipasi publik bisa optimal atau memenuhi target nasional. “Bahwa ada catatan-catatan terkait dengan tingkat swing voters cukup tinggi perlu dimasifkan sosialisasi kepada masyarakat,” terangnya.

Sosialisasi perlu dimasifkan terutama di kelompok milenial atau generasi Z. Menurut Mohan, GenZ juga harus memiliki pemahaman dan pengetahuan terhadap peristiwa politik lokal yang berkembang di masyarakat.

Sebagian besar penduduk Kota Mataram tinggal di perbatasan kota dikhawatirkan menjadi kendala saat menyalurkan hak pilih, apalagi dengan kondisi cuaca. Orang nomor satu di Kota Mataram berharap cuaca mendukung dan masyarakat juga bersuka cita datang ke tempat pemungutan suara dengan penuh tanggungjawab.

Artinya, kedatangan mereka ke TPS bukan hanya menggugurkan kewajiban melainkan memiliki tanggungjawab secara moril untuk bisa menentukan pemimpin yang menurut mereka memang layak memimpin Kota Mataram selama lima tahun kedepan. “Mudah-mudahan cuaca mendukung sehingga warga secara bersuka cita datang ke TPS menyalurkan hak pilih mereka,” harapnya.

Pemkot Mataram dinilai cukup optimal mendorong agar warga secara sukarela datang ke TPS. Upaya ini juga dilakukan oleh dirinya sebagai salah satu kontestan pada Pilkada Kota Mataram. Sosialisasi juga dimasifkan dengan harapan warga menyalurkan hak pilihnya ke TPS pada 27 November 2024 besok.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram, Edy Putrawan menegaskan, pemilih mengambang alias swing voters menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilihan kepala daerah di kawasan perkotaan. Padahal, berbagai cara telah ditempuh melalui kegiatan sosialisasi di semua segmen seperti sekolah, perguruan tinggi, dan menyasar pasar tradisional. “Harapannya kegiatan sosialisasi yang masif kita lakukan ini mampu menarik minat warga datang ke TPS menyalurkan hak pilih mereka,” terangnya.

Edy menyebutkan, warga Kota Mataram yang belum menentukan pilihan pada pemilihan walikota dan wakil walikota mataram pada 27 November 2024 mencapai 30-40 persen. Di satu sisi, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia menargetkan angka partisipasi pemilih di Pilkada mencapai 75 persen. “Pokoknya sekitar 30-40 persen angka swing voters” ujarnya.

Persoalan lain yang dihadapi adalah pergeseran tempat tinggal warga walaupun secara administrasi kependudukan mereka termasuk warga Kota Mataram, tetapi secara de facto tinggal di luar Kota Mataram. Kondisi ini mau tidak mau atau suka tidak suka akan berpengaruh besar terhadap tingkat partisipasi pemilih. (cem)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO