spot_img
Jumat, Desember 6, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEGuru ASN Naik 1 Kali Gaji dan Tunjangan Rp2 Juta Non ASN,...

Guru ASN Naik 1 Kali Gaji dan Tunjangan Rp2 Juta Non ASN, Dikbud NTB Tunggu Mekanisme Pembayaran

Giri Menang (Suara NTB) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sudah menyampaikan pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2024 jika guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sertifikasi akan mendapatkan kenaikan gaji 1 kali. Sementara guru non ASN yang sudah bersertifikasi akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp2 juta dari pemerintah.

Meski demikian, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., pemerintah daerah masih menunggu mekanisme pembayaran terhadap kebijakan baru pemerintah pusat ini.

‘’Mekanisme pembayaran kami masih menunggu dari kementerian. Sampai saat ini kan anggarannya belum masuk ke daerah. Kan mulai efektif 2025, itu pun pengalaman saya seperti tata kelola BOS, paling cepat bulan Maret,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi usai memperingati Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korprii) di Kantor Brida NTB, Jumat, 29 November 2024.

Pihaknya mengharapkan mekanisme pembayaran terhadap pembayaran gaji guru  ASN sertifikasi dan tunjangan bagi guru non ASN sertifikasi bisa diterima secepatnya dari pemerintah pusat. Adanya mekanisme ini akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah, khususnya Dinas Dikbud dalam melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat.

‘’Mudah mudahan ada mekanisme yang akan disiapkan bersama dengan kementerian untuk bisa menyaring teman-teman ini. Sebab saya juga harus mengecek, teman-teman honorer ini utuh tidak melaksanakan tugas. Begitu juga teman teman yang sekali gaji, apakah ada kriteria persyaratan minimal wajib menempuh bertugas 24 jam standar atau pukul rata untuk semua ASN. Yang jelas Kemenkeu dan mendikdasmen sudah menyiapkan progres itu,’’ tambahnya.

Sementara disinggung terkait kebijakan program makan gratis bergizi, Aidy mengaku, pemerintah daerah dan Korem 162 Wira Bhakti masih menyiapkan lokasi sesuai dengan keberadaan pusat layanan.

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto akan membangun pusat layanan sekitar 3.500 se Indonesia. Sementara yang sudah ada saat ini baru berjalan sekitar 150 pusat pelayanan,  tapi itu dengan biaya pribadi Presiden Prabowo Subianto. Begitu juga di NTB, pihaknya masih menunggu lebih lanjut dari pusat.

‘’Di NTB akan dibangun di beberapa titik untuk menyediakan makan dengan rasio radius terjauh 4 kilometer dengan jumlah peserta didik yang diberikan makan siang gratis sekitar 3.500 orang. Baik itu SD, SMP dan SMA. Jika digabung ini sekitar 270 ribu lebih peserta didik,’’ ungkapnya.

Meski demikian, jika keseluruhan anak sekolah, mulai dari TK/PAUD/SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA, maka ada hampir 1,2 juta siswa yang akan diberi makan gratis. ‘’ Inikan bertahap. Tunggu informasi detail,’’ jawabnya singkat. (ham)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO