Selong (Suara NTB) – Satu sekolah rusak akibat gempa 2018, yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Batuyang Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akhirnya bisa disentuh perbaikan. Gedung baru sekolah yang dinanti lama ini diresmikan langsung Penjabat (Pj) Bupati Lotim, H. M. Juaini Taofik, Kamis, 5 Desember 2024.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Izzuddin di sela peresmian mengatakan selain SDN 2 Batuyang, masih ada puluhan lagi sekolah yang menanti perbaikan. Pemerintah daerah secara bertahap terus berupaya untuk memulihkan seluruh fasilitas pendidikan yang rusak akibat gempa. “Masih ada 44 ruang belajar yang rusak akibat gempa dan itu diluar sekolah yang termakan usia,” terangnya kembali saat dikonfirmasi.
Pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki seluruh sekolah rusak tersebut. Dia tegaskan, selain menggunakan dana APBD, berbagai cara coba dilakukan untuk mendapatkan uluran tangan.
Kadis Dikbud Lotim ini berharap dukungan dari berbagai pihak untuk pembangunan sekolah-sekolah yang rusak.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Lotim H. M. Juaini Taofik menyampaikan dihadirkannya bangunan baru di SDN 2 Batuyang ini diharapkan. Isa memberikan harapan baru bagi siswa dan para guru untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
Dia tegaskan, pembangunan gedung SDN 2 Batuyang merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah menyediakan fasilitas pembelajaran hang layak bagi peserta didik.
Dengan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 1,7 miliar bisa dituntaskan. Pemerintah Lotim tidak menginginkan anak-anak didik terus belajar dalam kondisi yang tidak layak.
Kepala Sekolah SDN 2 Batuyang, Hj. Zohrah S.Pd, mengungkapkan penantiannya yang cukup lama kini berbuah manis. Adanya gedung baru SDM 2 Batuyang ini diharapkan bisa memberikan semangat baru untuk siswa belajar. Pasalnya, akibat keterbatasan gedung ini banyak siswanya yang pindah sekolah. “Kami berharap minat belajar siswa semakin meningkat,” kata Zohrah.
Zohrah menuturkan selama ini siswa terpaksa belajar di tempat seadanya. Keterbatasan ruang belajar membuat siswa juga terpaksa belajar dibawah pohon nangka. Hadirnya gedung baru diharapkan juga dapat memberikan motivasi bagi siswa untuk meraih prestasi yang lebih baik. (rus)