spot_img
Kamis, Januari 16, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUKorban Angin Puting Beliung di Pekat Belum Dibantu Pemerintah

Korban Angin Puting Beliung di Pekat Belum Dibantu Pemerintah

Dompu (Suara NTB) – Angin puting beliung yang menyertai hujan pada Senin, 9 Desember 2024 menyebabkan 6 unit rumah warga di Desa Doropeti Kecamatan Pekat rusak parah. Atap rumah dibawa angin dan beberapa dinding rusak karena tertimpa pohon tumbang.

Korban angin puting beliung ini belum juga mendapat bantuan dari pemerintah atas bencana yang dialaminya. Pemerintah Desa Doropeti mengklaim telah melaporkan ke Dinas Sosial Kabupaten Dompu sehari setelah kejadian. Karena pada hari yang sama ada kegiatan lain, sehingga belum mengkoordinasikannya.

“Kemarin saya ke Dompu, karena ada kegiatan lain terkait Hari Anti Korupsi, sehingga belum sempat koordinasikan dengan Dinas Sosial untuk bantuannya. Dari desa juga belum ada bantuan yang kita serahkan kepada korban bencana,” kata Kepala Desa Doropeti, Adam Malik saat dikonfirmasi, Rabu, 11 Desember 2024.

Camat Pekat, Nuraini, S.Pd yang dikonfirmasi terpisah, Rabu mengatakan, angin kencang disertai angin puting beliung melanda wilayah Pekat pada Senin sekitar jam 3 sore. Angin itu merobohkan sejumlah pohon di sekitar pekarangan warga dan mengenai beberapa rumah. Tidak hanya itu, beberapa atap rumah warga juga terangkat oleh tiupan angin kencang sore itu.

“Berdasarkan laporan dari Desa Doropeti yang kami terima, ada enam rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung Senin sore. Kita akan koordinasikan segera ke Dinas Sosial, sehingga bisa segera dibantu tanggap daruratnya,” ungkap Camat Pekat.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dompu, Moh Syaukani, ST yang dikonfirmasi mengaku baru mengetahui ada laporan dari Desa Doropeti terkait korban angin puting beliung. Laporan itu telah disiapkan oleh jajarannya untuk bantuan tanggap darurat berupa bantuan terpal dan peralatan lainnya.

“Tadi saya sudah tanyakan ke bidang yang menangani. Ternyata mereka sudah siapkan bantuan setelah menerima laporan dari Desa Doropeti. Rupanya mereka tunggu pihak desa yang datang mengambil. Kalau tidak ada yang datang, insyaallah akan segera kita antarkan untuk bisa membantu korban,” kata Syaukni. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO