spot_img
Kamis, Januari 16, 2025
spot_img
BerandaNTBAnggaran Minim Sebabkan Banyak Jalan Provinsi Rusak

Anggaran Minim Sebabkan Banyak Jalan Provinsi Rusak

Mataram (Suara NTB) – Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Lies Nurkomalasari mengaku banyaknya jalan provinsi yang rusak diakibatkan anggaran pemeliharaan jalan mengalami penurunan selama kurun waktu dua tahun kebelakang.

Dikatakan, di tahun ini, hanya ada 78 persen anggaran untuk pemeliharaan jalan. Sehingga perihal ini menjadi salah satu faktor belum diperbaiki jalan-jalan provinsi yang rusak.

“Turun jauh. Kan dulu akibat ada covid, gempa. Anggarannya kesana,” ujarnya kepada Suara NTB, Jumat, 20 Desember 2024.

Ia mengaku, pihaknya sudah menerima beberapa akses jalan provinsi yang rusak. Namun. Namun atas hal itu, pihaknya mengaku belum memiliki rancangan dan anggaran untuk itu.  “Itu kan ada masuk di koran saya mau dipanggil Dewan. Aduh saya sudah lupa ini, banyak (jalan rusak, red),” katanya.

Diketahui, salah satu jalan provinsi dengan kondisi memprihatinkan yakni jalan Pengantap Sekotong Lombok Barat menuju ke Lombok Tengah. Dengan panjang ruas jalan sekitar 1,5 kilometer. Ada juga jalan Pohgading-Tanjung dengan panjang jalan 3 kilometer.  Pun dengan beberapa jalan provinsi lainnya yang ada di Lombok dan Sumbawa.

Ia mengaku, untuk perbaikan jalan-jalan ini, pihaknya sudah mengajukan adanya anggaran di tahun 2025. ‘’Belum itu masih kita ajukan,” ucapnya.

Adapun Lies menyatakan, untuk jalan dengan kerusakan ringan seperti berlubang masih bisa diperbaiki di tahun ini, yaitu dengan menambal jalan yang berlubang dan membutuhkan anggaran puluhan miliar. Sementara untuk jalan dengan kerusakan parah atau peningkatan status disebutnya masih perlu diusulkan ke pusat. Untuk data jalan yang diusulkan, ia tidak dapat menyebutkannya.

“Kita belum tau sih berapa (jumlah anggaran, red), banyak itu. Yang dibutuhkan puluhan miliar. Tapi kita tergantung juga anggaran daerah ya,” ucapnya.

Sedangkan untuk yang masuk Dana Alokasi Khusus (DAK) yakni jalan provinsi di Kebon Ayu, Gerung Lombok Barat. Yang akan dikerjakan pada 2025 mendatang dengan estimasi anggaran Rp 18 miliar. “Lebih kurang segitu untuk satu paket itu,” terangnya.

Selain itu, dikarenakan saat ini pihaknya sedang mengkaji jalan yang akan diajukan ke anggaran lainnya. Salah satu yang masuk dalam pengajuan yakni jalan Tanjung-Geres-Pohgading dan jalan Provinsi Sekotong-Lombok Tengah. “Itu yang kita prioritaskan,” sebutnya.

Di samping itu, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi mengakui saat ini konfisi fiskal NTB terbatas. Namun itu tidak menjadi alasan untuk pembangunan infrastruktur. “Ruang fiskal kita yang terbatas. Tapi itu kan menjadi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Menurutnya, dalam kepemimpinan baru nanti, Gubernur NTB perlu menjalin komunikasi dengan wakil rakyat NTB yang ada di dipusat untuk membantu memperbaiki kondisi beberapa ruas jalan yang memperihatinkan.

“Kemudian pada saatnya jalan provinsi kita mana-mana yang belum mantap, kita mantapkan. Bahkan bisa saja nanti pada saatnya jalan kabupaten menjadi jalan provinsi,” pungkasnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO