spot_img
Selasa, Januari 14, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATWamen PKP Soroti Lahan Produktif Dibangun Perumahan

Wamen PKP Soroti Lahan Produktif Dibangun Perumahan

Giri Menang (Suara NTB) – Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, H. Fahri Hamzah menyampaikan bahwa fakta masyarakat saat ini banyak yang masih butuh rumah. Namun dalam hal penyediaan dan pembangunan perumahan bisa dilakukan dengan inovasi. Sebab jangan sampai sawah produktif dijadikan tempat pembangunan perumahan. Seperti salah satunya di wilayah Lombok Barat.

“Harusnya jangan lah jadikan sawah sebagai tempat membangun rumah. Kalau sawah kita habis, terus padi mau ditanam dimana?, tanya Fahri di sebuah perumahan wilayah Kuranji Dalang Kecamatan Labuapi, Jumat, 27 Desember 2024. Kata Fahri, sawah merupakan sistem pangan yang aman karena irigasi dan pengairannya lebih menstabilkan aliran air.

Tidak seperti Jagung, jika ditanam di gunung, terkena air maka tanahnya gembur sehingga menjadi lumpur. Parahnya lumpur tersebut menerjang pemukiman. “Saya baru pulang ini, banyak sekali banjir dan jalan raya ditumpuki lumpur karena jagung,”imbuhnya. Berbeda dengan taman padi, lebih aman dan memang warga mengkonsumsi padi (beras).

Karena itu menurutnya, perlu ide membangun kota dengan memanfaatkan tanah yang ada dan baik dengan membangun rumah bersusun. ‘’Warga mulai diajak tinggal di tempat (rumah) bersusun,”imbuhnya. Sehingga hal ini bisa menahan laju pemanfaatan sawah terutama yang berada di pinggir kota untuk menjadi perumahan.

Hal ini perlu dipikirkan oleh Pemkab, masalahnya apa. Dan soal harga tanah akan dibahas oleh pemerintah. Intinya kata Fahri, pemerintah tengah menyiapkan bagaimana memudahkan untuk memperoleh tanah ke depan. Termasuk soal izin juga akan dipermudah, tidak ada lagi Pemda mempersulit izin.

“Kita permudah,”imbuhnya. Sehingga ia mendorong agar para pengembang yang mengurus izin kedepan harus dilayani secara online atau sistem digitalisasi. “Ini supaya tidak ada nego-nego, tawar menawar,”tegasnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO