spot_img
Senin, Januari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATRumput Laut di KSB Terancam Rusak akibat Cuaca Buruk

Rumput Laut di KSB Terancam Rusak akibat Cuaca Buruk

Taliwang (Suara NTB) – Tanaman rumput laut petani Kabupaten Sumbawa Barat saat ini terancam mengalami kerusakan akibat dampak cuaca buruk yang melanda dalam sebulan terakhir.

Hujan yang melanda wilayah KSB dengan curah tinggi sebulan terakhir telah menyebabkan banjir.  Kondisi itu membuat air laut menjadi keruh termasuk pada lokasi-lokasi penanaman rumput laut seperti di desa Kertasari dan desa Kiantar yang selama ini menjadi sentra budidaya.

“Iya. Air laut di Kertasari dan sekitarnya sekarang tidak pas untuk ekosistem rumput laut akibat luapan air hujan dari daratan,” ungkap Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Dinas Perikanan KSB, Ahlul Afwan.

Kualitas air laut yang tidak kondusif akibat cuaca buruk itu, diakui Afwan sudah memberikan dampak pada tanaman rumput laut. Beberapa petani saat ini tengah melakukan percepatan panen untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

Cara itu juga sebagai upaya penyelamatan terhadap bibit rumput laut. Menurut Afwan, guna menjamin ketersediaan bibit pada musim tanam berikutnya pemanenan kali ini juga fokus untuk penyelamatan stok bibit. “Kami mengarahkan petani yang sudah memanen sekarang dahulukan stok bibitnya dulu karena itu untuk menjamin musim tanam berikutnya,” ujarnya.

Khusus untuk bibit, Afwan melanjutkan, petani juga diarahkan agar menempatkan penanamannya pada perairan pantai yang tidak terkontaminasi air hujan luapan banjir. Beberapa titik di sekitar pantai Kertasari, Tua Nanga dan Kiantar terdapat lokasi yang cocok, namun demikian tetap perlu dilakukan pengawasan ekstra mengingat intensitas hujan yang masih sangat tinggi hingga beberapa bulan ke depan.

“Resiliensi (kemampuan beradaptasi) untuk menjamin stok bibit aman harus dimiliki petani kita sekarang ini, karena dampak cuaca buruk masih akan terjadi beberapa bulan ke depan,” cetus Afwan.

Selanjutnya Afwan menegaskan, pihaknya akan terus memantau dan mendampingi petani rumput laut menghadapi kondisi saat ini. Ia pun berharap para petani mengikuti berbagai arahan yang disampaikan dinas guna menghindari kerugian karena mengalami gagal panen. “Kerusakan memang belum signifikan dan belum juga ada laporan dari petani. Tapi sebagai antisipasi kami sudah turun lapangan guna menyusun langkah-langkah menyiapkan petani melalui dampak cuaca buruk saat ini,” imbuhnya. (bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO