Giri Menang (Suara NTB) – Warga kembali melakukan aksi protes terhadap Pemerintah Daerah agar segera membangun jalan provinsi yang rusak parah di lintasan Buwun Mas menuju Lombok Tengah. Sebelumnya, warga menanam pohon pisang di titik yang rusak parah. Kali ini warga Dusun Sap Desa Persiapan Pengantap menanam padi di jalanan yang dipenuhi lumpur.
Camat Sekotong Lalu Pardita Utama mengatakan, jalan tersebut merupakan satu jalur dengan Sepi-Pengantap menuju Loteng yang masuk jalan provinsi. “Itu satu jalur dengan jalan di Sepi-Pengantap,”jelasnya kemarin. Dikatakan, panjang jalan provinsi ini hingga perbatasan Loteng mencapai 10 kilometer. Banyak titik rusak parah, dari Dusun Sepi, Jerangkang sampai Pengantap hingga perbatasan.
Pj Kades Pengantap Saidi, mengatakan bahwa jalan ini satu ruas dengan jalan mulai dari Sepi, Jerangkang sampai Pengantap hingga perbatasan Loteng. “Masuk ruas jalan provinsi,”jelasnya. Di bagian atas jalan itu, ada jalan kabupaten yang juga kondisinya rusak parah akibat curah hujan yang tinggi sehingga menerjang jalan tersebut. Beberapa tahun jalan kabupaten ini tak pernah diperbaiki.
Lebih lanjut terkait lokasi jalan yang ditanami padi oleh warga, kondisinya tidak terlalu rusak parah, namun warga menanam di lumpur yang terbawa banjir hingga menutupi jalan tersebut. Lumpur ini kiriman dari pegunungan. “Akibat dari banjir di Dusun Sap Baru Desa Persiapan Pengantap di ruas jalan Provinsi warga ramai-ramai tanam padi tengah jalan, di lumpur yang sangat menggangu aktivitas sehari-hari warga,”imbuhnya.
Pihaknya sendiri berharap agar Pemprov segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Sebab akses jalan ini satu-satunya penghubung ke Loteng, disamping vital bagi warga. Jalan ini juga merupakan akses pariwisata. Jalan inipun sudah disidak oleh anggota DPRD NTB dan Lobar. Dan dari hasil sidak itu dan pertemuan dengan desa, disepakati akan dilakukan perbaikan sementara terdapat bagian-bagian jalan yang tidak. “Tapi belum turun ini alat berat ini,”imbuhnya. (Her)