spot_img
Rabu, Januari 22, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIKenaikan PPnBM Belum Pengaruhi Perekonomian Daerah

Kenaikan PPnBM Belum Pengaruhi Perekonomian Daerah

DEKAN Fakultas Ekonomi Universitas Islam Al Azhar (Unizar), Muhammad Sayuti, SE., MM., menyebutkan kenaikan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) tidak begitu mempengaruhi perekonomian daerah NTB. Pasalnya, jika melihat kondisi ekonomi masyarakat, kurang dari 10 persen masyarakat NTB yang menggunakan barang mewah.

“Tidak terlalu besar pengaruhnya karena tidak terlalu banyak kegiatan masyarakat kita yang bergerak dalam barang mewah seperti penggunaan mobil dan sebagainya,” ujarnya saat dihubungi Ekbis NTB, Sabtu, 4 Januari 2025.

Karena PPnBM hanya diperuntukkan untuk barang bernilai tinggi, sehingga tidak berdampak pada pertumbuhan ekonomi karena aktivitas jual beli masyarakat NTB lebih banyak dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah. Begitupun tidak akan mempengaruhi tingkat inflasi daerah yang sudah terkendali selama tahun 2024 kemarin.

Meskipun PPnBM ini nantinya akan mempengaruhi harga tiket pesawat. Sayuti menilai kenaikan pajak ini tidak begitu memberatkan karena adanya rencana Pemerintah Pusat untuk menurunkan harga tiket pesawat. “Kan ada rencana penurunan harga tiket,” ucapnya.

Karena masyarakat banyak yang percaya akan rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang mana akan mempengaruhi banyak sektor. Sayuti menegaskan pemerintah perlu melakukan sosialisasi bahwa yang naik adalah PPnBM, bukan PPN.

Apalagi, beberapa waktu lalu salah satu produsen air mineral lokal mulai menaikan harga. Padahal air bukan termasuk barang mewah.

“Ada produsen yang kebablasan menaikan harga, air mineral kan bukan kategori barang mewah. Untuk konsumsi masyarakat sehari-hari itu. Jadi perlu sosialisasi oleh Kementerian baik di televisi maupun koran agar masyarakat tidak terkejut,” katanya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO