Giri Menang (Suara NTB) – Menteri Kebudayaan RI Dr. Fadli Zon, M.Sc., meresmikan pemugaran Cagar Budaya Taman Narmada, Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Lombok Barat Senin, 6 Januari 2025. Dua bangunan Cagar Budaya yang dipugar, yakni Bale Terang dan Bale Mukedas ditambah Landscape Taman dengan anggaran kurang lebih Rp2 Miliar.
Menteri Kebudayaan didampingi sejumlah Dirjen, di antaranya Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI Dr. Restu Gunawan M.Hum, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Kementerian Kebudayaan RI Abi Kusno, S.Hum., MEM., staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Perlindungan Warisan Budaya Kementerian Kebudayaan Basuki Teguh Yuwono, S.Sn., M.H dan Staf Khusus Menteri Bidang Protokoler dan Rumah Tangga Kementerian Kebudayaan, Rachmanda Primayuda, S.H., M.H.
Hadir pula Penjabat (Pj) Bupati Lobar H. Ilham, Kepala Dinas Dikbud NTB H. Aody Furqan, Kadis Dikbud Lobar Maad Adnan, Kadis Pariwisata Agus Gunawan, Staf Ahli, Direktur PT Tripat Eko Esti Santoso, MM., dan Camat Narmada serta para Kades.
Peresmian dilakukan secara adat Sasak, prosesi Roah menyajikan tarian dan aneka makanan khas Sasak menggunakan dulang.
Ditemui usai peresmian Pemugaran Cagar Budaya tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa budaya yang dimiliki daerah sangat kaya. Â Menurutnya, kekayaan budaya ini harus terus dilestarikan, dilindungi dan dikembangkan kemudian yang paling penting dimanfaatkan agar budaya tidak sekedar masa lalu, namun masa kini dan masa depan bisa menjadi satu ruang yang hidup.
Karena itu perlu diciptakan ekosistemnya, sehingga kalau ekosistem budaya ini hidup, maka menjadi ruang budaya untuk kegiatan-kegiatan ekspresi budaya. Ia berharap peninggalan budaya tidak sekedar menjadi artepak. Namun ini diharapkan artepak yang hidup dinamis dan organik yang kemudian bisa melahirkan karya seni lainnya.
Termasuk di Taman Narmada, pihak Kementerian Kebudayaan melakukan pemugaran Bale Terang dan Bale Mukedas sebagai komitmen pemerintah terhadap pelestarian budaya. “Kita tadi sudah resmikan Pemugaran Cagar Budaya Taman Narmada, ke depan ini harus jadi perhatian multi stakeholder, jangan hanya pemerintah pusat yang membangun. Kita berharap Bale Loji dibangun pemerintah daerah, karena itu perjanjiannya, komitmennya. Sekarang kita sudah tunaikan janji, tinggal pemerintah daerah supaya ada kolaborasi, jangan hanya menunggu dari pusat, tapi dari daerah juga ada kesadaran untuk membangun,”kata Fadli Zon.
Begitu juga dari swasta, Fadli Zon mendorong harus perduli melalui CSR nya dan dukungan lainnya. Terkait situs budaya yang kondisinya butuh perhatian, menurutnya proses untuk menjadi Ccagar budaya itu sesuai UU Cagar Budaya itu bottom up. Dari Kabupaten/Kota, yang perlu membentuk tim ahli Cagar Budaya atau Balai Pelestarian Cagar Budaya. Kemudian usulannya ke provinsi dan baru ke tim Cagar Budaya tingkat nasional. Barulah bisa ditetapkan sebagai cagar budaya nasional. “Karena itu kita harapkan ke depan ada Dinas Kebudayaan, yang di dalamnya ada Tim Cagar Budaya yang melakukan inventarisasi identifikasi objek cagar budaya yang bisa diajukan,”imbuhnya.
Adanya Dinas Kebudayaan ini, tambahnya, maka keberadaan dari situs budaya atau peninggalan sejarah yang ada di daerah ini bisa dilakukan pemeliharaan secara sistemik. Sebab ia melihat di NTB banyak potensi. Saat ini baru dua cagar budaya yang tercatat di tingkat nasional. Begitupula Warisan Budaya tak benda, itu banyak yang perlu didata dan lestarikan serta kembangkan ke depannya. “Terutama pewarisan nya kepada generasi muda,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Lobar H. Ilham menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menteri Kebudayaan dalam kegiatan peresmian Pemugaran Cagar Budaya Taman Narmada. Taman Narmada salah satu cagar budaya di NTB yang tercatat secara nasional. “Taman Narmada salah satu cagar budaya di Lobar dan NTB dari tiga cagar budaya yang ada di Lobar,”kata Ilham.
Selain cagar budaya ini, Lobar juga punya banyak situs budaya. Seperti Pura Lingsar, Taman Suranadi, Jembatan Gantung Gerung dan meriam peninggalan Belanda di Bangko-Bangko. “Ini merupakan situs-situs budaya yang ada di Lobar butuh atensi, perhatian kita semua, sehingga peninggalan yang ada dapat dilestarikan dan dinikmati oleh anak-cucu kita,”imbuhnya.
Namun demikian, karena Lobar punya banyak Situs lainnya ia pun berharap agar Kementerian Kebudayaan juga melakukan pemugaran situs-situs yang lain tersebut. “Termasuk di lingkungan yang ada di Taman Narmada ini,”imbuhnya. (her)