Tanjung (Suara NTB) – Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan museum desa di Dusun Kertaraharja, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU). “Peresmian museum desa ini bagian dari pemajuan kebudayaan,” ujarnya di Lombok Utara, Senin, 6 Januari 2025.
Fadli berharap museum desa tidak hanya menjadi tempat menyimpan artefak, tetapi juga menjadi sarana literasi dan edukasi untuk masyarakat.
Museum Desa Genggelang menyimpan koleksi sekitar 80 benda bersejarah peninggalan Kedatuan Gangga dengan jenis terbanyak berupa senjata dan naskah kuno.
Selain itu ada pula benda-benda sehari-hari, peralatan pertanian, kerajinan tradisional, maupun pakaian adat yang mencerminkan kehidupan masyarakat Kedatuan Gangga. Berbagai artefak dan benda peninggalan Kedatuan Ganga tersebut yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi masyarakat setempat.
Museum sejarah lokal itu dibuka untuk masyarakat umum sejak 5 Maret 2018. Setiap pengunjung dapat mendapatkan informasi tentang sejarah kerajaan itu dan Kampung Besari yang hilang secara misterius pada akhir abad ke-17.
Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam memaparkan, museum desa berpeluang menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan yang menyuguhkan keunikan dan keragaman budaya masyarakat lokal.
Keberadaan museum desa berfungsi sebagai sarana edukasi dan pelestarian warisan lokal agar generasi mendatang dapat memahami dan menghargai nilai-nilai yang telah diwariskan leluhur.
“Peresmian museum desa ini berefek domino tidak hanya pelestarian benda pusaka di desa, tetapi juga mendorong pariwisata berbasis kebudayaan. Apalagi NTB sudah mendeklarasikan 99 desa wisata,” pungkas Nuralam. (ant)