spot_img
Senin, Januari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBProgram Makan Bergizi Gratis Siap Dilaksanakan

Program Makan Bergizi Gratis Siap Dilaksanakan

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat pastikan kesiapan pangan lokal untuk program makan bergizi gratis yang mulai diselenggarakan serentak pada Senin, 6 Januari 2024.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB, Muhammad Riadi, SP., M.Ec.Dev., menyatakan NTB tidak kekurangan protein hewani. Sehingga produksi telur dan daging sapi mampu memenuhi kebutuhan program unggulan makan bergizi gratis.

“Untuk penyiapan telur dan daging NTB ready, kita sudah mandiri,” ujarnya kepada Suara NTB, Senin, 6 Januari 2024.

Dikatakan, produksi daging dan telur NTB saat ini mengalami surplus, yang mana target untuk tahun 2024 produksi telur daerah 52.484ton menjadi 53.430, target produksi daging 73.623ton menjadi 74.830.

Menurut Riadi, NTB tidak pernah kekurangan sumber protein hewani seperti daging dan telur. Meski beberapa waktu lalu NTB sempat menerima telur dari luar daerah, kini peternak telur dikatakan sudah mulai mandiri.

“Kemarin kan kita sudah mandiri telur. Kalau di bulan Agustus kemarin kan belum kita mandiri. Sekarang sudah mandiri, sudah banyak peternak-peternak kita, sudah diisi kandang-kandangnya. Kita sudah over produksi,” jelasnya.

Begitupun dengan pengawasan kesehatan program makan bergizi gratis ini dikatakan Dinas Kesehatan NTB sudah mulai berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Badan POM dan meminta faskes untuk turut mengawasi program pusat tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri memastikan bahwa jangan sampai ada Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti keracunan, diare, dan sebagainya.

“Balai POM akan mengambil sampel di titik lokasi pemberian makan bergizi gratis. Kemarin juga saya lihat di Loteng sudah ada simulasinya. Yang jelas Dinkes akan mengawal memfungsikan puskesmas,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya sudah meminta setiap puskesmas untuk menyiapkan petugas sanitarian yang akan berkoordinasi dengan layanan pemberi makan bergizi gratis termasuk pihak yang bekerja di dapur untuk memastikan hygiene dan sanitasi.

Hamzi menyatakan, dari simulasi yang pernah dilakukan, petugas kesehatan memiliki peran yang cukup strategis dalam keberhasilan pelaksanaan program ini seperti memastikan kebutuhan dan pengawasan kesehatan lingkungan, pemeriksaan sampel dengan balai POM, memastikan proses tahapan pengelolaan pangan sesuai dengan standar keamanan pangan termasuk aspek gizi karena didorong menggunakan pangan lokal.

“Pangan lokal yang fresh karena harapannya dengan makanan yang fresh tentunya gizinya lebih bagus daripada kita menggunakan yang tidak fresh,” terangnya.

Menurutnya, NTB memiliki sumber pangan lengkap bergizi tinggi seperti telur, daging, ikan, udang, sayur-sayuran, dan beberapa komoditas lainnya. Bahkan, untuk lebih meningkatkan nilai gizi, Hamzi mendorong penggunaan nasi jagung sebagai sumber karbohidrat makan bergizi ini.

“Produk lokal yang menjadi warisan budaya kita juga tinggi gizinya, komposisi jagungnya lebih banyak daripada nasinya,” katanya.

Adapun dengan anggaran Rp10 ribu per anak, Hamzi berharap dana tersebut sudah termasuk susu karena rata-rata pangan yang digunakan merupakan pangan lokal. “Kalau bisa susu, semoga bisa dengan dana tersebut,” pungkasnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO