Mataram (Suara NTB) – Ujian Nasional (UN) akan diberlakukan lagi pada tahun 2026 nanti. Sementara asesmen nasional yang digelar setelah tidak adanya ujian nasional hampir pasti akan tetap digelar 2025. Meski demikian, kepastian penyelenggaraan asesmen nasional pada tahun 2025 dan tahun-tahun mendatang masih menunggu kepastian kebijakan pemerintah pusat.
Sub Koordinator Kurikulum Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Purni Susanto pada Senin, 6 Januari 2025 mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkati kepastian penyelenggaraan asesmen nasional pada tahun 2025 ini. Meski demikian, ia memprediksi asesmen nasional akan tetap digelar.
“Asesmen nasional kemungkinan tetap terlaksana (untuk tahun 2025),” ujar Purni yang juga menjabat Koordinator Teknis Asesmen Nasional Bidang SMA Dinas Dikbud NTB pada tahun 2024.
Ia juga memprediksi asesmen nasional akan tetap digelar, walaupun UN diberlakukan lagi. Apalagi asesmen nasional dan ujian nasional memiliki tujuan yang berbeda. Jika UN benar akan diberlakukan lagi, asesmen nasional bisa tetap dipertahankan atau juga bisa direvisi.
“Prediksi saya, asesmen nasional akan tetap dipertahankan karena tujuannya berbeda dari ujian nasional. Asesmen nasional bertujuan memotret profil sekolah, seperti profil persepsi dan kualitas individu, profil kualitas belajar, profil lingkungan belajar, dan lain-lain. Sementara ujian nasional lebih mengarahkan pada mengukur kemampuan akademik siswa yang lebih mengarahkan pada sisi kognitif siswa,” jelas Purni.
Sementara itu, jika berkaca pada pelaksanaan UNsebelum-sebelumnya, sering kali siswa mengalami tekanan yang besar. Oleh karena itu, menurutnya, sebaiknya UN tidak menjadi syarat kelulusan siswa.
“Untuk ujian nasional barangkali tujuan pelajsanaannya tidak lagi sebagai syarat kelulusan siswa. Selama ini ada tekanan luar biasa pada siswa, sekolah, dan orang tua karena ujian nasional dijadikan instrumen kelulusan siswa. Akibatnya terjadi distorsi dan kecurangan sana-sini,” pungkas Purni.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan, pihaknya akan mematangkan rencana mengadakan kembali ujian nasional. Ujian nasional sudah ditiadakan sejak 2021 lalu. Mendikdasmen menyebutkan, kemungkinan ujian nasional akan diterapkan kembali dengan sistem berbeda pada 2026 atau tahun ajaran 2025/2026. (ron)