Dompu (Suara NTB) – Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara (NT) 1 yang mengurusi bendungan dan Sungai kewenangan pemerintah pusat di Provinsi NTB mulai melakukan normalisasi saluran irigasi yang menjadi kewenangannya. Hal itu dilakukan karena sejumlah saluran irigasi di Dompu tertutup sedimentasi selama musim hujan 2024 – 2025 ini.
Normalisasi sedimentasi ini diawali pada Daerah Irigasi (DI) Rahayalayu yang menjadi bagian dari DI Katua Kompleks Kabupaten Dompu. Upaya ini dilakukan agar saluran yang ada bisa berfungsi normal mengalirkan air irigasi ke sawah petani. “Hari ini kegiatan normalisasi sedimentasi di sepanjang DI Rahalayu yang menjadi bagian Katua Komplek Kabupaten Dompu. Alhamdulillah, kami diberikan bantuan alat berat Exa oleh BWS NT 1 melalui petugas perwakilannya di Dompu,” tulis Yakub di salah satu WA group Dompu, Jumat, 10 Januari 2025.
Yakub pun menyertakan beberapa foto dan video aktivitas normalisasi saluran DI Rahalayu yang menjadi wilayah DI Katua Komplek Kabupaten Dompu.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dompu, Aris Ansyari, ST, MT yang dikonfirmasi terkait hal ini membenarkannya. Karena DI Rahalayu merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui BWS NT 1 dalam melakukan penanganan pembangunan dan perawatannya. “Iya benar. Saluran irigasi ini, wilayah kewenangan pusat melalui BWS,” katanya.
Kepala bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Dompu, IDP Alit Sudarsana, ST, MT yang dihubungi terpisah mengaku, sudah mendapatkan informasi terkait rencana normalisasi sejumlah saluran irigasi yang menjadi kewenangan BWS di Dompu. Normalisasi saluran dilakukan karena sudah dipenuhi sedimentasi, sehingga saluran yang ada tidak lagi berfungsi karena ditutupi sedimentasi. “Rencananya mulai besok juga akan dimasukan alat berat untuk normalisasi saluran Rababaka Kanan,” katanya.
Normalisasi saluran irigasi ini diharapkan dapat membantu para petani mengairi sawah irigasi yang sedang ditanami padi. Sejumlah saluran tertutupi sedimentasi saat banjir bandang beberapa waktu lalu. Sedimentasi ini tidak hanya dari bendungan, tapi juga dating dari gunung dan bukit yang langsung masuk ke saluran. (ula)