spot_img
Senin, Januari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUTangani Banjir, Bambang Dorong Normalisasi Sungai dan Jaga Lingkungan

Tangani Banjir, Bambang Dorong Normalisasi Sungai dan Jaga Lingkungan

Dompu (Suara NTB) – Wilayah Kabupaten Dompu termasuk daerah yang rawan banjir ketika musim hujan. Kerusakan hutan, sempit dan dangkalnya sungai, serta perilaku membuang sampah di sembarang tempat ikut memicu luasnya dampak banjir bagi warga.

Mendorong normalisasi sungai menjadi salah satu solusi jangka pendek yang akan diupayakan pemerintahan Bambang Firdaus, SE – Syirajuddin, SH dalam menangani banjir di Dompu. “Beberapa waktu lalu saya sempat turun meninjau korban banjir dan sempat melihat

Calon Bupati Terpilih Kabupaten Dompu, Bambang Firdaus, SE dalam keteranganya persnya usai ditetapkan sebagai calon terpilih oleh KPU Kabupaten Dompu, Kamis, 9 Januari 2025 mengaku, beberapa hari terakhir sempat mengunjungi korban banjir dan melihat secara langsung dampak banjir serta factor pemicunya.

Setidaknya ada 2 penyebab banjir, selain luapan air hujan yang tinggi. Yaitu sungai yang ada mengalami pendangkalan dan penyempitan. Pendangkalan akibat tingginya sedimentasi di sungai, baik sedimentasi dibawa oleh banjir maupun akibat tebing sungai mengalami longsor. Penyempitan sungai juga, karena beberapa titik sungai oleh masyarakat membangun rumahnya di atas tanggul sungai.

“Tidak ada cara lain yang mesti kita lakukan kedepan untuk jangka panjang, sungai kita mau tidak mau harus dilakukan normalisasi. Kalua tanggul itu bukan jawaban. Semakin kita tinggikan tanggul, maka semakin tinggi lagi sedimentasi. Seperti yang ada di lingkungan Sigi (Karijawa),” ungkapnya.

Selain itu, sungai yang dinormalisasi diperlukan untuk menata kembali jalurnya agar tidak terlalu tajam belokan dan menghindari arus banjir yang lebih besar. “Alhamdulillah pemilik lahan sudah mengikhlaskan lahannya untuk dipasangi tanggul. Artinya normalisasi segera kita lakukan. Karena normalisasi pernah kita lakukan 8 tahun lalu, 2014,” kta Bambang.

Bambang juga mendorong masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarang tempat. Kedepan harus dibiasakan membuang sampah pada tempatnya. Karena sampah ini memicu sumbatan pada saluran dan meluapnya air ke pemukiman warga. “Budaya buang sampah sembarangan. Itu salah satu bagian dari factor kenapa kita banjir hari ini. Jadi jangan semata – mata salahkan alam saja. Hal terkecil yang bisa dilakukan, sama – sama membersihkan lingkungan, mulai dari diri kita,” ajaknya.

Untuk penataan hulu sungai, Bambang mengajak masyarakat petani untuk ikut bertanggungjawab terhadap lingkungan sekitar. Lahan – lahan dengan kemiringan tertentu agar tidak ditebang dan ditanami jagung. Pada batas lahan, juga diharapkan mulai dibuatkan pematang dengan menanami pohon musiman bernilai ekonomi. “Dengan demikian, selain menahan sedimentasi masuk ke Sungai, juga dapat memberi nilai ekonomi lain selain tanaman semusim yang ditanami,” ajaknya.

Terhadap illegal logging dan pemicu kerusakan hutan lainnya, Bambang mengajak untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi lintas pemerintah dan elemen. Karena menjaga lingkungan, tidak bisa hanya oleh pemerintah daerah dan pihak tertentu. “Dibutuhkan koordinasi lintas elemen,” katanya. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO