spot_img
Kamis, Januari 16, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATLangganan Banjir, Pemkab Lobar Berjanji Tangani SDN 3 Buwun Mas

Langganan Banjir, Pemkab Lobar Berjanji Tangani SDN 3 Buwun Mas

Giri Menang (Suara NTB) – SDN 3 Dusun Bengkang Desa Buwun Mas, Lombok Barat (Lobar) menjadi langganan bencana banjir hampir tiap tahun. Kendati sekolah ini jadi langganan banjir, belum ada langkah Pemkab melakukan penanganan. Akibatnya, para guru dan murid pun tiap kali musim hujan sangat terganggu genangan banjir, seperti akhir-akhir ini terjadi.

Jumat, 10 Januari 2024, SDN 3 Buwun Mas kembali dilanda banjir. Seperti biasa banjir memenuhi halaman sekolah, tidak sampai masuk ke ruangan sekolah. Namun hari Minggu lalu, SDN 3 Buwun Mas tergenang banjir sampai ke ruang guru dan kelas. “Tiap tahun banjir, terdampak SDN 3 Buwun Mas ini,” kata Wakasek H Sunandar.

Rencananya dua tahun lalu, Pemkab akan menangani. Pihak sekolah diminta membuat proposal, itupun telah dipenuhi. Bahkan biayanya dengan konsultan menghabiskan Rp40 juta. Namun hingga saat ini, tidak ada realisasi. Tim Pemkab Lobar sering turun ketika banjir, namun hanya sebatas dikunjungi tanpa ada penanganan. Justru yang dibangun bertingkat sekolah lain yang tidak terkena banjir. “Justru sekolah lain yang dibangun bertingkat, padahal tidak terkena banjir,”ujarnya.

Padahal persoalan banjir RI SDN 3 Buwun Mas telah lama terjadi disebabkan adanya dua sungai yang meluap, dipicu minim tanggul. Sekolah itu butuh dibangunan tanggul, halaman ditimbun.

“Butuh timbun halaman, bangunan dinaikkan atau bertingkat, di samping sungai butuh beronjong,” tegasnya.

Saat ini jumlah kelas sebanyak 6 kelas, sedangkan untuk ruang guru dan kepsek masih numpang di perpustakaan. Jumlah murid sebanyak 97, sumber murid dari Dusun Bengkang dan Kebeng. Tenaga pendidik atau guru sebanyak 9 orang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar Maad Adnan menegaskan Pemkab tidak tutup mata atas kondisi ini. Ia telah turun mendampingi Pj Bupati mengecek kondisi sekolah tersebut. Hasilnya turunnya tersebut, rencana penanganan nantinya, di lingkungan sekolah akan dibangun saluran air ke sungai, sehingga dengan adanya saluran itu akan mengurangi genangan air.

Jalan masuk ke sekolah akan dibangun lebih tinggi dari pintu gerbang yang ada saat ini. Jalan itu menuju akses ke masing-masing kelas. “Itu Kita akan laksanakan bulan-bulan ini,” kata Maad.

Terkait halaman sekolah perlu ditimbun atau diuruk, tentunya nanti kalau ditinggikan, maka timbunan itu akan sama ruangan kelas sekolah. Namun demikian, halaman itu rencananya akan ditimbun sedikit. “Dan tembok akan kami tinggikan, itu rencananya,” ujarnya.

Selain pihaknya berkoordinasi dengan Dinas PU yang punya ranah untuk penanganan banjir, terutama soal beronjong atau talud dan irigasi akses jalan.

Ke depan mengantisipasi terdampak banjir, pihaknya berencana akan merevitalisasi SDN 3 tersebut. Sekolah ini akan dibangun lantai 2. “Ke depan kita revitalisasi, tahun depan. Karena tidak ada solusi lain. Kalau sekarang kita lakukan tindakan penanganan darurat, antisipasi,”imbuhnya.

Hal ini perlu agar guru dan anak didik nyaman dalam kegiatan belajar mengajar. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO