spot_img
Jumat, Februari 7, 2025
spot_img
BerandaHEADLINETurun 50 Ribu Lebih di September 2024, Penduduk Miskin NTB Tersisa 11,91...

Turun 50 Ribu Lebih di September 2024, Penduduk Miskin NTB Tersisa 11,91 Persen

Mataram (Suara NTB)-Badan Pusat Statistik (BPS) NTB menyatakan jumlah penduduk miskin di NTB pada September 2024 mencapai 658,6 ribu orang. Dibandingkan Maret 2024, jumlah penduduk miskin di NTB menurun 50,4 ribu orang. Persentase penduduk miskin pada September 2024 tercatat sebesar 11,91 persen, menurun 1,00 persen poin terhadap Maret 2024.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS NTB Wahyudin saat menyampaikan berita resmi statistik yang berlangsung di Kantor BPS NTB, Rabu, 15 Januari 2025 . Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2024September 2024, jumlah penduduk miskin perkotaan turun sebesar 29,8 ribu orang sedangkan di perdesaan turun sebesar 20,6 ribu orang.

Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 12,86 persen menjadi 11,64 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 12,95 persen menjadi 12,21 persen, kata Wahyudin.

Adapun garis kemiskinan pada September 2024 adalah sebesar Rp540.339 per kapita per bulan. Dibandingkan Maret 2024, garis kemiskinan naik sebesar 1,05 persen. Garis kemiskinan sendiri merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan danbukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Dengan demikian, penduduk miskin adalah orang yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Rp540.339.

Ia mengatakan, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.

Indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Dimana pada periode Maret 2024September 2024, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan.

Indeks Kedalaman Kemiskinan pada September 2024 sebesar 1,962 turun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 2,438. Sementara itu, Indeks Keparahan Kemiskinan pada September 2024 sebesar 0,447, turun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 0,612, terangnya.

Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap penurunan kemiskinan selama periode Maret 2024 September 2024 antara lain ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat, perekonomian Provinsi NTB tumbuh sebesar 6,22 persen pada Triwulan III-2024 (y-on-y).

Kemudian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2024 sebesar 2,72 persen, turun jikadibandingkan dengan Februari 2024 (3,30 persen). Faktor lainnya yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga pada Triwulan III 2024 meningkat 2,30 persen jika dibandingkan dengan dengan Triwulan I.

Pada Agustus 2024 rata-rata upah buruh mengalami kenaikan dibandingkan Februari 2024 yaitu dari Rp2.310.968,00 menjadi Rp2.365.102, imbuhnya.

Kemudian faktor yang menentukan penurunan kemiskinan yaitu penyaluran bansos Sembako/BPNT sampai bulan Desember 2024 yang disalurkan kepada 513.191 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai Rp1,06 triliun.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO