spot_img
Kamis, Februari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMBebaskan Lahan 24 Are, RSUD Bangun Rumah Singgah bagi Keluarga Pasien

Bebaskan Lahan 24 Are, RSUD Bangun Rumah Singgah bagi Keluarga Pasien

Mataram (Suara NTB) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp9 miliar untuk pembebasan lahan seluas 24 are. Penataan lahan mulai dikerjakan tahun ini untuk membangun rumah singgah dan lahan parkir.

Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Hj. NK. Eka Nurhayati dikonfirmasi kemarin menjelaskan, pembebasan lahan untuk lahan parkir telah tuntas di tahun 2024. Rencana awal lahan seluas 27 are yang berada disamping kanan akan dibebaskan, tetapi terkendala oleh pemilik lahan. Akhirnya kata dia, lahan seluas 24 are bersama bangunan kontrakan dibebaskan berada persis di belakang rumah sakit. “Lahan untuk parkir sudah kita bebaskan posisinya di belakang,” terangnya.

Pembebasan lahan parkir rumah sakit digelontorkan anggaran sekitar Rp9 miliar. Ia mengakui, anggaran yang dialokasikan oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kota Mataram tidak semuanya dihabiskan. Sebab, salah satu pemilik lahan tidak sepakat dengan harga yang ditetapkan melalui perhitungan tim appraisal. “Pemerintah yang membeli tidak bisa asal-asalan harus ada perhitungan tim appraisal, tetapi pemiliknya mau disamakan harganya dengan tanah lainnya padahal posisi tanahnya di tengah,” ujarnya.

Eka menegaskan, penataan lahan parkir dilakukan secepatnya melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2025. Sementara, kontrakan yang dibayar akan dijadikan rumah singgah bagi keluarga pasien yang berasal dari luar Kota Mataram. Selain lahan parkir sambungnya, juga akan dibangun secara bersamaan instalasi pengolahan limbah serta ruangan penyimpan genset. “Pokoknya secepat mungkin akan dilakukan penataan,” ujarnya.

RSUD Kota Mataram memiliki lahan parkir yang sempit sehingga tidak mampu menampung kendaraan pengunjung. Eka menambahkan, lahan parkir di depan rumah sakit akan dimanfaatkan khusus parkir kendaraan roda empat. Sedangkan, lahan parkir yang akan dibangun diprioritaskan untuk kendaraan roda dua. Tujuannya agar teratur dan keluarga pasien juga lebih mudah mengakses. “Nanti yang di belakang untuk parkir motor. Khusus lahan parkir di depan untuk mobil saja,” demikian kata dia. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO