Selong (Suara NTB) – Selama tiga tahun terakhir, 2022-2024 tren kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus menurun. Terbanyak tahun 2023 sebanyak 729 kasus, 2023 menurun menjadi 428 kasus dan tahun 2024 lalu dicatat hanya 390 kasus.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL), Dinas Kesehatan Lotim, Budiman Satriadi Rabu, 15 Januari 2025.
Untuk tahun 2025 katanya belum ada laporan sampai pertengahan Januari ini. Budiman menjelaskan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lotim terus memantau perkembangan kasus DBD. penyakit yang ditimbulkan akibat gigitan nyamuk ini cukup berbahaya.
Pada tempat-tempat yang dilaporkan ada kasus, Budiman mengaku sudah melakukan fogging dan tindakan pencegahan munculnya kasus baru. Penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia ini diakui perlu diantisipasi.
Cara yang paling efektif adalah menjaga kebersihan lingkungan. Memang diperlukan tindakan pencegahan serangan nyamuk (PSN. Tujuan dari PSN adalah memastikan tidak ada sarang nyamuk sebagai Sadang tumbuh kembangnya. Utamanya nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah.
PSN ini bertujuan juga untuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehingga masyarakat dapat terbebas dari jentik nyamuk demam berdarah. Lakukan tindakan menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk. (rus)