spot_img
Jumat, Februari 14, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUTerindikasi Temuan PMK, Dompu Perketat Pengawasan Ternak dan Lanjutkan Vaksinasi

Terindikasi Temuan PMK, Dompu Perketat Pengawasan Ternak dan Lanjutkan Vaksinasi

Dompu (Suara NTB) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Dompu kembali meningkatkan pengawasan terhadap kemunculan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Upaya ini dilakukan pasca ditemukan ternak yang terindikasi menderita PMK.

Untuk memastikan indikasi itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu telah mengirim sample untuk dikirim ke laboratorium BBVet Denpasar Bali. “Belum ada kasus PMK di Dompu. Adapaun yang diduga (PMK), sudah kami kirim sampel di BBVet Denpasar, namun belum keluar hasil diagnosanya,” ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Muhammad Abduh, MSi saat dihubungi, Kamis, 16 Januari 2025.

Abduh mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya preventif sebagai Tindakan biosekuriti untuk pencegahan dan mengurangi resiko penularan penyakit PMK. Seperti melakukan isolasi terhadap ternak yang diduga terjangkit PMK, pembersihan dan penyemprotan disinvektan, pemberian obat – obatan dan vaksin. “Kita juga perketat lalulintas ternak,” katanya.

Masing – masing UPTD Peternakan se Kabupaten Dompu, juga dituntut meningkatkan koordinasi, informasi dan edukasi (KIE) pada petani ternak. Langkah ini tidak hanya oleh jajaran UPTD, tapi juga oleh jajaran di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

“Kemarin kami lakukan penyemprotan disinfektan pada kelompok tani ternak di Kecamatan Kilo dan Kempo bersama kepala UPTD serta jajarannya. Kita berharap, ini terus dilakukan untuk langkah antisipasi,” terangnya.

Dalam pemberitaan Suara NTB sebelumnya menyebutkan, ada 67 kasus PMK di NTB. Kasus ini ditemukan di Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa Barat, dan Dompu.

Kepala bidang Kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, drh Mujahidin yang dihubungi terpisah mengatakan, sampel untuk memastikan ternak yang terindikasi PMK itu telah dikirim ke BBVet Denpasar. Tapi untuk kasus di Lombok Timur yang terindikasi PMK, terkonfirmasi bukan PMK. “Kita berharap untuk Dompu juga terkonfirmasi tidak. Walaupun demikian, kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Karena sejumlah daerah di wilayah Jawa, kasus PMK tengah merebak,” katanya.

Terkait kasus PMK atas pengiriman ternak ke luar daerah, Mujahiddin mengatakan, tentu akan berdampak. Tapi pengiriman ternak pada daerah yang terjangkit PMK masih bisa dilakukan dengan perlakuan khusus. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO