spot_img
Selasa, Februari 11, 2025
spot_img
BerandaNASIONALMassa Aksi Bela Palestina Gembira Atas Gencatan Senjata

Massa Aksi Bela Palestina Gembira Atas Gencatan Senjata

Jakarta (Suara NTB) – Massa yang mengikuti aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jakarta pada Jumat menyatakan kegembiraan atas kesepakatan gencatan senjata yang dilakukan oleh pejuang Hamas dan Israel.

Para orator yang silih berganti berbicara semua menyatakan bahwa gencatan senjata yang telah disepakati harus terus dikawal dan disebarluaskan melalui saluran media sosial (medsos) masing-masing.

Mereka menyatakan bergembira dengan kabar kemenangan warga Palestina yang sudah lebih dari satu tahun terus digempur oleh pasukan Israel dan sekutu.

Para orator juga mengajak agar massa aksi ikut serta memulihkan Palestina yang porak-poranda digempur oleh Israel dengan menyalurkan donasi terbaiknya.

Seorang penulis ternama, Asma Nadia, saat berorasi pada aksi massa tersebut mengajak warga bersama-sama berdonasi dengan menonton film yang baru diproduksi. “Karena 40 persen keuntungan dari film Gaza akan kami sumbangkan kepada masyarakat Palestina,” kata dia.

Meski hujan mulai turun tetapi aksi bela Palestina tetap berlangsung dan mereka menyerukan kebebasan Palestina yang sudah ada di depan mata.

Massa aksi bela Palestina yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi di depan Kedubes AS hingga pukul 18.00 WIB.

Rekonstruksi Gaza

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendukung rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat agresi Israel menyusul implementasi gencatan senjata yang telah disepakati dalam waktu dekat.

 “Pemerintah Republik Indonesia siap melakukan upaya-upaya dalam rangka mendukung perbaikan atau rekonstruksi di Gaza,” kata Sugiono dalam temu media di Jakarta, Jumat.

Menlu RI mengatakan, Indonesia terus berupaya berperan aktif membantu bangsa Palestina memulihkan kondisi dan mencapai kemerdekaannya dalam berbagai cara dan pendekatan.

Ia juga menyatakan kesiapan RI berkontribusi dalam pasukan penjaga perdamaian jika diminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Menurut Sugiono, kesepakatan gencatan senjata yang tercapai antara Israel dengan Hamas pada 15 Januari 2025 merupakan hal yang patut disyukuri karena membuka harapan baru bagi terwujudnya perdamaian di Palestina.

Terlebih, bangsa Palestina telah menderita begitu berat dan korban jiwa jatuh begitu banyak akibat agresi Israel yang berlangsung selama hampir 500 hari sejak 7 Oktober 2023.

Untuk itu, Indonesia menegaskan pentingnya komitmen kedua belah pihak memegang kesepakatannya masing-masing sehingga tidak ada lagi hal-hal yang dapat menghambat terlaksananya gencatan senjata kali ini, kata dia.

“Semoga ini merupakan awal dari masa depan baru bagi terciptanya perdamaian di Timur Tengah,” tutur Sugiono.

Menlu RI juga berharap supaya gencatan senjata kali ini memberi awal yang baik untuk mencapai solusi dua negara demi mengakhiri konflik Israel-Palestina sesuai dengan kesepakatan internasional.

“Karena kami berpendirian bahwa perdamaian yang permanen itu, pada akhirnya, akan tercipta jika solusi dua negara tercapai,” katanya, menambahkan.

Tercapainya gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha, Rabu (15/1).

Gencatan senjata tersebut disebut mencakup pembebasan sandera dan pertukaran tahanan, penghentian pertempuran, jaminan keamanan bagi Israel, dan bantuan kemanusiaan yang melimpah masuk ke Gaza.

Al Thani mengatakan kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan mengakhiri agresi dan genosida Israel yang meluluhlantakkan Gaza tersebut terdiri dari tiga tahap yang mulai berlaku pada Ahad, 19 Januari 2025. (ant)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO