spot_img
Selasa, Februari 11, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUDisnakeswan Dompu akan Tetap Vaksinasi PMK

Disnakeswan Dompu akan Tetap Vaksinasi PMK

Dompu (Suara NTB) – Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnakeswan) Kabupaten Dompu mendapat kiriman 6.500 dosis vaksin PMK dari pusat Januari 2025 ini. Selain kuota yang terbatas, bantuan vaksin ini tidak diikuti biaya operasional bagi petugas di lapangan.

“Kita sudah bersepakat dan itu dipertegas dalam rapat koordinasi dengan seluruh kepala UPTD dan kepala Puskeswan se Kabupaten Dompu, siap melaksanakan kegiatan vaksinasi dengan penuh tanggungjawab dan professional,” ungkap kepala bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, drh Mujahidin, Senin, 20 Januari 2025.

Dosis vaksin yang diterima Disnakeswan Kabupaten Dompu tahun 2025 sebanyak 6.500 dosis disebar ke masing – masing kecamatan. Seperti Hu’u sebanyak 300 dosis, Pajo 300 dosis, Dompu 700 dosis, Woja 1.000 dosis, Kilo 500 dosis, Manggelewa 1.000 dosis, Kempo 800 dosis, dan Pekat sebanyak 1.000 dosis. “Pelaksanaan vaksinasi serentak akan kami mulai pada 22 Januari ini, dan ditargetkan dalam waktu 1 minggu bisa diselesaikan,” ungka Mujahidin.

Ketiadaan anggaran operasional, kata Mujahidin, tidak akan membuat pihaknya berpaling dari tugas dan tangggungjawab sebagai pelayan masyarakat. Selain melakukan vaksinasi, juga akan tetap konsisten melaksanakan KIE tentang penyakit hewan menular. “Kita akan tetap memberikan pelayanan Kesehatan hewan kepada masyarakat secara professional,” katanya.

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) diindikasikan ditemukan di Kabupaten Dompu bersama beberapa daerah lainnya di NTB. Kasus ini sempat ditemukan di tahun 2018, sehingga dijadikan Kejadian Luar Biasa (KLB). Status KLB ini telah dicabut Kementrian Pertanian dan diikuti juga dengan penghentian biaya operasional bagi petugas di lapangan.

Temuan indikasi terjangkit virus PMK terhadap ternak sapi di Dompu langsung diikuti dengan pengujian laboratorium BBVet Denpasar Bali. Hasil laboratorium ini sudah diterima Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Senin, 20 Januari 2025 dengan hasil negative. “Ada 9 sampel dari 9 ekor sapi yang kita kirim untuk dilakukan uji laboratorium. Alhamdulillah, hasilnya semua negative,” ungkap drh Mujahidin. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO