Sumbawa Besar (Suara NTB) – Calon Bupati terpilih Kabupaten Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot memastikan akan menerapkan meritokrasi birokrasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menempatkan ASN pada posisi yang tepat demi percepatan pembangunan di Sumbawa.
“Meritokrasi birokrasi kami lakukan dengan menempatkan ASN pada posisi semestinya (right the man on the right place) dan menggunakan orang terbaik dari yang baik-baik,” kata Haji Jarot, kepada wartawan, Rabu, 22 Januari 2025.
Haji Jarot meyakinkan, ASN yang terbaik nantinya harus bisa mengikuti irama untuk mewujudkan visi misi yang telah dicanangkan sebelumnya. Bahkan ASN juga ditantang untuk bisa “berlari” kencang bukan hanya berjalan untuk percepatan pembangunan yang ada di Sumbawa.
“Kalau orang (ASN) yang hanya berjalan di tempat dan melakukan hanya sekedar rutinitas ini yang menjadi pertimbangan kami untuk kita pakai,” ucapnya.
Visi misi Sumbawa maju, unggul, dan sejahtera merupakan konsep dasar yang akan menjadi pedoman dalam percepatan pembangunan di Sumbawa. Apalagi target yang ditetapkan tersebut sangat tinggi untuk menjadikan Sumbawa lebih cepat maju dari seluruh aspek kehidupan masyarakat.
“Jadi, untuk membuat Sumbawa lebih cepat maju, kita harus siap untuk berlari kencang dalam mencapai target yang telah ditetapkan,” sebutnya.
Haji Jarot pun meyakinkan, meritokrasi birokrasi tidak bisa dilakukan sebagaimana yang dilakukan presiden melepas menteri dan mendatangkan yang baru sangat gampang. Tetapi hal tersebut tidak bisa diterapkan di Kabupaten/ Kota karena yang di daerah adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Pada prinsipnya baik pendukung dan tidak mendukung saat pilkada bukan menjadi patokan utama, tetapi kami mencari orang terbaik dari yang baik-baik untuk memastikan pelaksanaan program bisa berjalan cepat,” ujarnya.
Ia menambahkan, “jika saya hanya menggunakan pendukung selama Pilkada mungkin saya tidak punya orang di eselon II (kepala dinas) begitupun dengan aselon III, karena tidak mungkin kita ambil dari tim sukses. Makanya kami berkomitmen siapa yang siap bekerja cepat maka itu yang menjadi pilihan,” tukasnya. (ils)